Abstract:
Penelitian ini didasari oleh latar belakang usaha negara-negara di dunia untuk mencapai kepentingan nasional yang dimiliki melalui kapabilitas hard power. Tetapi negara-negara kecil seperti Selandia Baru memiliki hambatan dalam memenuhi kepentingan nasional. Hal ini dikarenakan oleh lemahnya kapabilitas hard power, sehingga untuk mengatasi hambatan tersebut negara ini memanfaatkan kapabilitas soft power yang dimiliki sebagai solusi untuk menghadapi hambatan yang dialaminya. Maka dari itu, penelitian ini berusaha untuk menganalisis bagaimana dampak yang dihasilkan oleh aktivitas diplomasi publik Selandia Baru terhadap hubungan diplomatiknya dengan Kanada. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa konsep seperti konsep kebijakan luar negeri, diplomasi, small states, hard power, soft power, diplomasi publik, penetrasi dan dampak dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berbasis studi kasus. Sehingga berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas diplomasi publik Selandia Baru terhadap Kanada memiliki dampak positif terhadap hubungan diplomatik kedua negara. Melalui hubungan diplomatik kuat yang dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan yang semakin mendalam antara Kanada dengan Selandia Baru. Aktivitas diplomasi publik ini membantu Selandia Baru menjalin kerja sama perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement) pertama dengan Kanada. Tidak hanya itu, dampak utama tersebut juga diikuti oleh sejumlah dampak lainnya kemudian mampu membantu Selandia Baru dalam melindungi serta mencapai kepentingan nasionalnya.