Abstract:
Lee Kuan Yew sebagai Founding Father dari Republik Singapura menjalankan beberapa kebijakan multikulturalisme agar pengembangan dan pembangunan perekonomian di Singapura mampu berjalan dengan efektif dan maksimal.Hal ini menyebabkan Singapura mampu menjadi sebuah negara yang maju secara ekonomi sekaligus mempertahankan keharmonisan mereka sebagai sebuah negara multikulturalis. Tujuan dari penelitian ini adalah membongkar bagaimana kebijakan LKY mampu mendongkrak Singapura sehingga menjadi sebuah negara yang multikulturalis namun senantiasa harmonis sebagai salah satu negara dengan kualitas kehidupan terbaik di dunia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan metode Analisis Konten atau Content Analysis. Hasil dari penelitian ini adalah Lee Kuan Yew menjalankan tiga kebijakan multikulturalistik yang ditujukan untuk mencapai kondisi integrasi antar suku dan ras yang efektif yaitu Kebijakan Edukasi Bilingual, Kebijakan Harmoni Antar Ras, dan Kebijakan Distrik Khusus Komunitas Etnis atau Suku.
