Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Program Sembako
pada masa pandemi Covid-19 di Keluarahan Galur, Jakarta Pusat dengan
menggunakan kerangka evaluasi OECD. Penelitian ini bertolak dari adanya
indikasi di media masa, bahwa pelaksanaan Program Sembako belum berjalan
optimal.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan yang berdasar pada studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalam observasi, studi dokumen, serta wawancara. Kerangka konseptual utama
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka evaluasi OECD yang terdiri
dari enam kriteria, yaitu: relevansi, koheren, efisiensi, efektivitas, dampak, dan
keberlanjutan. Sedangkan untuk menganalisis pelaksanaan program di masa
pandemi Covid-19, peneliti menggunakan pemenuhan protokol kesehatan 5M
sebagai acuan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dilihat dari kerangka evaluasi OECD,
pelaksaan Program Sembako di Keluahan Galur saat pandemi Covid-19, memiliki
relevan dengan situasi yang didukung oleh peraturan yang ada dan sudah berjalan
efektif. Namun dilihat dari sisi efisiensi, dampak dan keberlanjutan program, masih
belum terlaksana secara optimal. Sedangkan dilihat dari kepatuhan terhadap
protokol kesehatan 5M, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum sepenuhnya
patuh. Untuk penelitian lebih lanjut, penelitian ini merekomendasikan untuk
mengidentifikasi faktor penyebab kurang optimalnya efisiensi, lemahnya dampak
dan keberlanjutan program, serta rendahnya kepatuhan Keluarga Penerima Manfaat
terhadap protokol kesehatan.