Abstract:
Penelitian in bertujuan untuk mengetahui apa saja karakter yang muncul di dalam proses inovasi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Teori yang digunakan adalah teori karakter kewirausahaan publik, yaitu inisiatif, kemapuan negosiasi, kemapuan menciptakan nilai publik, dan pengambilan risiko. Kemudian teori tersebut diidentifikasi ke dalam proses inovasi yang dilakukan oleh BAPPEDA masing-masing daerah. Proses inovasi tersebut adalah, melihat peluang dan tantangan, pengembangan dan uji coba, penetapan masalah/kasus, penyampaian dan implementasi, dan penyempurnan sistem.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada Bagian Penelitian dan Pengembangan di BAPPEDA mengenai bagaimana proses inovasi yang mereka terapkan. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran secara jelas dan rinci mengenai objek penelitian. Untuk mengecek keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber data.
Berdasarkan hasil temuan, penelitian ini menunjukkan bahwa karakter inisiatif, kemampuan negosiasi, dan penciptaan nilai publik muncul di setiap proses inovasi. Yaitu, proses melihat peluang dan tantangan, pengembangan dan uji coba, penetapan kasus, penyampaian dan implementasi, dan penyempurnaan sistem. Kemudian karakter pengambilan risiko muncul dalam proses inovasi melihat peluang dan tantangan, pengembangan dan uji coba, implementasi, dan proses penyempurnaan sistem. Saran yang diberikan oeh peneliti dalam penelitian mengenai karakter yang muncul dalam proses inovasi, yaitu kewirausahaan publik harus memiliki kerjasama yang baik di dalam tim. Hal ini karena karakter kewirausahaan yang dibutuhkan dalam inovasi bukan hanya mengenai karakter satu orang di dalam organisasi, namun semua orang yang berada di dalam tim. Kemudian diharapkan adanya regulasi yang lebih jelas mengenai tata kelola sebuah inovasi di dalam pemerintahan sehingga inovasi di sektor publik dapat dikembangakan dan dikelola menjadi inovasi yang berkelanjutan.