Analisis pelaksanaan Collaborative Governance dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kartasasmita, Pius Suratman
dc.contributor.author Daviana, Syifa Fakhirah
dc.date.accessioned 2022-11-03T06:45:18Z
dc.date.available 2022-11-03T06:45:18Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41402
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13494
dc.description 9768 - FISIP en_US
dc.description.abstract Coronavirus disease 2019 (Covid-19) adalah virus corona jenis baru yang menyebar dengan sangat cepat menginfeksi manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang terjangkit pandemi Covid-19 dan menetapkan bahwa virus Covid- 19 sebagai bencana nasional non-alam. Hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia terjangkit virus Covid-19, salah satunya adalah Kota Bandung. Kota Bandung tercatat sebagai kota dengan fluktuasi pasien positif Covid-19 yang signifikan. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi juga pada sektor lain seperti ekonomi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, namun guna menangani pandemi Covid-19 ini pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan kerjasama dari sektor swasta dan masyarakat. Kerjasama pemerintah dengan swasta dan masyarakat ini disebut collaborative governance. Skripsi ini membahas tentang proses collaborative governance di Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung dengan menggunakan model yang dikemukakan oleh Morse dan Stephens yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap assessment, tahap initiation, tahap deliberation dan tahap implementation. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah hasil wawancara mendalam yang dilakukan dengan Camat Bojongloa Kidul Kota Bandung (mewakili pemerintah), Yayasan Harapan Kasih (mewakili CSR), serta Forum Masyarakat (LPM, TP-PKK, Karang Taruna, dan Forum RW). Selain itu penelitian ini juga didukung dengan hasil studi terhadap dokumen-dokumen yang relevan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa proses collaborative governance di Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung masih belum terlaksana sesuai dengan harapan. Dari empat tahap yang dikemukakan Morse dan Stephens, hanya tahap assessment dan initiation yang telah dilaksanakan dengan baik sedangkan tahap deliberation dan implementation belum dilaksanakan dengan baik. Hasil analisis menunjukkan indikasi, bahwa proses collaborative governance berdampak positif terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kecamatan Bojongloa Kidul, baik terhadap upaya pencegahan dan penularan virusnya, maupun terhadap pemulihan ekonomi yang ditimbulkannya. Ada dua rekomendasi yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini; perlunya studi lanjut tentang mengapa tahap deliberation dan tahap implementation tidak dapat dilaksanakan sesuai harapan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Collaborative Governance en_US
dc.subject Analisis Stakeholders en_US
dc.subject Efektivitas Program en_US
dc.subject Covid-19 en_US
dc.title Analisis pelaksanaan Collaborative Governance dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017310083
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401035601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account