dc.description.abstract |
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) adalah virus corona jenis baru yang
menyebar dengan sangat cepat menginfeksi manusia. Indonesia merupakan salah
satu negara yang terjangkit pandemi Covid-19 dan menetapkan bahwa virus Covid-
19 sebagai bencana nasional non-alam. Hampir seluruh wilayah yang ada di
Indonesia terjangkit virus Covid-19, salah satunya adalah Kota Bandung. Kota
Bandung tercatat sebagai kota dengan fluktuasi pasien positif Covid-19 yang
signifikan. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan,
tetapi juga pada sektor lain seperti ekonomi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh
pemerintah, namun guna menangani pandemi Covid-19 ini pemerintah tidak bisa
bekerja sendiri dan membutuhkan kerjasama dari sektor swasta dan masyarakat.
Kerjasama pemerintah dengan swasta dan masyarakat ini disebut collaborative
governance.
Skripsi ini membahas tentang proses collaborative governance di
Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung dengan menggunakan model yang
dikemukakan oleh Morse dan Stephens yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap
assessment, tahap initiation, tahap deliberation dan tahap implementation. Metode
penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif.
Data yang digunakan adalah hasil wawancara mendalam yang dilakukan dengan
Camat Bojongloa Kidul Kota Bandung (mewakili pemerintah), Yayasan Harapan
Kasih (mewakili CSR), serta Forum Masyarakat (LPM, TP-PKK, Karang Taruna,
dan Forum RW). Selain itu penelitian ini juga didukung dengan hasil studi terhadap
dokumen-dokumen yang relevan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa proses collaborative
governance di Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung masih belum terlaksana
sesuai dengan harapan. Dari empat tahap yang dikemukakan Morse dan Stephens,
hanya tahap assessment dan initiation yang telah dilaksanakan dengan baik
sedangkan tahap deliberation dan implementation belum dilaksanakan dengan baik.
Hasil analisis menunjukkan indikasi, bahwa proses collaborative governance
berdampak positif terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kecamatan
Bojongloa Kidul, baik terhadap upaya pencegahan dan penularan virusnya, maupun
terhadap pemulihan ekonomi yang ditimbulkannya. Ada dua rekomendasi yang
dapat disampaikan dari hasil penelitian ini; perlunya studi lanjut tentang mengapa
tahap deliberation dan tahap implementation tidak dapat dilaksanakan sesuai
harapan. |
en_US |