dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan teknologi
informasi organisasi publik dengan studi kasus di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini ditinjau dari 1 variabel, yaitu
kemampuan teknologi informasi menggunakan konsep/teori Kesenjangan Digital
(Digital Divide) dengan Digital Divide Index (DIDIX) oleh Hannes Selhofer dan
Tobias Hüsing. Dimensi yang dihasilkan adalah (1) Persentase pemahaman
penggunaan komputer/TIK di tempat bekerja, (2) Persentase pemahaman
penggunaan komputer/TIK di rumah, (3) Persentase pemahaman penggunaan
Internet di tempat bekerja, (4) Persentase pemahaman penggunaan Internet di
rumah, (5) Akses dalam dan/atau penggunaan dari komputer/TIK dan internet.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Methods, yaitu
penelitian kuantitatif dengan menghitung bobot dengan menggunakan Digital
Divide Index (DIDIX) dan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus
(Case Study). Kemudian, penelitian ini memanfaatkan data primer dalam bentuk
kuesioner sebagai sumber data besar dengan memberikan 40 item pertanyaan.
Kategori respon yang digunakan adalah ya atau tidak dan terdapat 8 respon netral
dan terbuka untuk lebih menggali kemampuan teknologi informasi yang dimiliki
oleh responden. Penelitian ini merupakan hasil pengumpulan data yang berasal
dari sumber data yang valid, yaitu sampel 125 Pegawai Negeri Sipil di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil
pengumpulan data tersebut, peneliti menerima respon sebanyak 136 responden.
Hasil respon ini kemudian dianalisis menggunakan teori Kesenjangan Digital
dengan metode mengitung bobot Digital Divide Index (DIDIX) pada setiap
dimensi. Peneliti mengembangkan Digital Divide Index (DIDIX) dengan
membuat rumus penghitungan untuk mendapatkan hasil bobot berdasarkan hasil
kuesioner
Bukti jawaban empiris dari hasil penelitian berdasarkan dimensi yang
digunakan, yaitu Bobot atau persentase Digital Divide Index (DIDIX) yang
dihasilkan dari lima Dimensi Kemampuan Teknologi Informasi sebesar 31,12%
dari skala Indeks 0-100%. Kesimpulannya adalah kemampuan teknologi
informasi organisasi publik tinggi, karena Kesenjangan Digital dalam organisasi
publik (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat) sempit. |
en_US |