Analisis kemampuan teknologi informasi organisasi publik : studi kasus: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rachmawati, Tutik
dc.contributor.author Junianto, Christina Inez Dianti
dc.date.accessioned 2022-11-02T06:46:01Z
dc.date.available 2022-11-02T06:46:01Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41420
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13455
dc.description 9786 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan teknologi informasi organisasi publik dengan studi kasus di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini ditinjau dari 1 variabel, yaitu kemampuan teknologi informasi menggunakan konsep/teori Kesenjangan Digital (Digital Divide) dengan Digital Divide Index (DIDIX) oleh Hannes Selhofer dan Tobias Hüsing. Dimensi yang dihasilkan adalah (1) Persentase pemahaman penggunaan komputer/TIK di tempat bekerja, (2) Persentase pemahaman penggunaan komputer/TIK di rumah, (3) Persentase pemahaman penggunaan Internet di tempat bekerja, (4) Persentase pemahaman penggunaan Internet di rumah, (5) Akses dalam dan/atau penggunaan dari komputer/TIK dan internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Methods, yaitu penelitian kuantitatif dengan menghitung bobot dengan menggunakan Digital Divide Index (DIDIX) dan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus (Case Study). Kemudian, penelitian ini memanfaatkan data primer dalam bentuk kuesioner sebagai sumber data besar dengan memberikan 40 item pertanyaan. Kategori respon yang digunakan adalah ya atau tidak dan terdapat 8 respon netral dan terbuka untuk lebih menggali kemampuan teknologi informasi yang dimiliki oleh responden. Penelitian ini merupakan hasil pengumpulan data yang berasal dari sumber data yang valid, yaitu sampel 125 Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil pengumpulan data tersebut, peneliti menerima respon sebanyak 136 responden. Hasil respon ini kemudian dianalisis menggunakan teori Kesenjangan Digital dengan metode mengitung bobot Digital Divide Index (DIDIX) pada setiap dimensi. Peneliti mengembangkan Digital Divide Index (DIDIX) dengan membuat rumus penghitungan untuk mendapatkan hasil bobot berdasarkan hasil kuesioner Bukti jawaban empiris dari hasil penelitian berdasarkan dimensi yang digunakan, yaitu Bobot atau persentase Digital Divide Index (DIDIX) yang dihasilkan dari lima Dimensi Kemampuan Teknologi Informasi sebesar 31,12% dari skala Indeks 0-100%. Kesimpulannya adalah kemampuan teknologi informasi organisasi publik tinggi, karena Kesenjangan Digital dalam organisasi publik (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat) sempit. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Komputer/TIK en_US
dc.subject Internet en_US
dc.subject Kesenjangan Digital (Digital Divide) en_US
dc.title Analisis kemampuan teknologi informasi organisasi publik : studi kasus: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016310130
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403037702
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account