dc.description.abstract |
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang saat ini masih menjadi
masalah utama di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar
dapat mengatasi permasalahan sampah. Di Kota Bandung sendiri masih banyak
masyarakat yang kurang peduli terhadap permasalahan sampah yang ada di
lingkungan mereka, tetapi lain halnya dengan masyarakat yang ada di Kampung
Cibunut. Di Kampung Cibunut terkenal dengan pengelolaan sampahnya yang
konsisten.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana penerapan
Community-Based dalam pengelolaan sampah di Kampung Cibunut dengan
menggunakan lima indikator dari Ashok untuk mencapai tujuan yaitu mengurangi
sampah yang dibuang ke pembuangan. Kelima indikator tersebut adalah: [1]
partisipasi masyarakat, [2] pemakaian teknologi, [3] manajemen operasional, [4]
pengelolaan anggaran, dan [5] koordinasi antar lembaga. Dalam pengumpulan data,
metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menggunakan teknik
pengumpulan data dari wawancara dan observasi untuk menghasilkan data
deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam mengurangi sampah yang
dibuang ke pembuangan Kampung Cibunut sudah berhasil melakukannya, namun
masih terdapat kendala seperti penggunaan teknologi yang belum maksimal dalam
mengelola sampah non-organik. |
en_US |