Hubungan antara etika kerja dengan perilaku kerja pegawai di sub-bidang Pengolahan Mineral Puslitbang tekMIRA Bandung

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan etika kerja serta perilaku kerja pegawai negeri sipil yang umumnya memiliki reputasi yang kurang baik dimata masyarakat. Dan dalam hal ini peneliti meneliti di Dinas Sub-Bidang Pengolahan Mineral Puslitbang tekMIRA Bandung yang membahas persoalan tentang kepatuhan para pegawai dalam menjalankan etika kerja, oleh karena hal tersebut perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait isu yang ada. Penelitian ini membahas hubungan etika kerja terhadap perilaku kerja melalui teori etika kerja yaitu MWEP berdasarkan Studi A&M Texas University. Terdapat tujuh dimensi yaitu 1) Self Reliance 2) Morality 3) Leisure 4) Hard Work 5) Centrality of Work 6) Wasted Time 7) Delay of Gratification, dan teori dimensi perilaku kerja menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011 yang terdiri dari orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, dan kerja sama. Metode yang dipakai pada kajian ini yakni penelitian kuantitatif, dengan tujuan kajian eksplanatori tipe kausal dengan menggunakan strategi penelitian survei eksplanatori berbasis penyebaran kuesioner terhadap total pupulasi sebanyak 28 pegawai sub-bidang pengolahan mineral di Puslitbang tekMIRA Bandung. Pengumpulan data dalam bentuk penyebaran kuesioner dan wawancara dengan teknik sampling jenuh yaitu keseluruhan populasi dijadikan sample. Analisis data yang digunakan adalah analisis data sebab akibat dengan mengukur distribusi frekuensi, sentral tendensi, median, uji korelasi dengan Sommer’s, hipotesis statistik, uji signifikansi, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program IBM SPSS versi 25. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dimensi etika kerja berada pada tingkatan tinggi sama halnya dengan perilaku kerja pegawai. Melalui analisis korelasi hubungan etika kerja dengan perilaku kerja pegawai diketahui terdapat hubungan yang lemah antara etika kerja terhadap perilaku kerja, sehingga dalam penelitian ini dianggap tidak terdapat hubungan etika kerja terhadap perilaku kerja pegawai di Sub-Bidang Pengolahaan Mineral Puslitbang tekMIRA Bandung.