Usulan peningkatan perilaku adaptif dalam beribadah jemaat youth Gereja X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pratikto, Fransiscus Rian
dc.contributor.author Aprilia, Tesalonika
dc.date.accessioned 2022-10-25T03:03:01Z
dc.date.available 2022-10-25T03:03:01Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42055
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13343
dc.description 5850 - FTI en_US
dc.description.abstract Pada Maret tahun 2020 negara Indonesia menjadi negara yang ikut terkena adanya pandemi Covid-19. Suatu wabah virus yang menyerang kesehatan termasuk di negara Indonesia ini. Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan adanya perubah perilaku oleh masyarakat Indonesia untuk menyesuaikan tingkah laku masyarakat dengan kehidupan baru atau yang sering disebutkan dengan new normal. Pemerintah dalam mengupayakan meminimalisir penyebaran Covid-19 ini mengeluarkan peraturan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB ini diberlakukan kepada seluruh masyarakat dalam berkegiatan seperti ibadah, bekerja dan juga bersekolah. Gereja X dalam menaati peraturan pemerintah tersebut mengadakan kegiatan beribadah dengan cara daring demi mengurangi penyebaran Covid-19. Namun menurut Gereja X telah terjadi perubahan perilaku jemaat seperti diantaranya permasalahan pertama durasi ibadah daring yang diikuti jemaat tidak sepenuhnya mengikuti keseluruhan rangkaian ibadah dari akhir hanya 14 hingga 22 menit rangkaian ibadah yang diikuti dari 60 menit rangkaian ibadah secara keseluruhan. Permasalahan kedua adalah terjadinya penurunan total views dari bulan April 2020 dengan jumlah views 300 hingga November 2020 dengan jumlah views 198 dan dengan jumlah total jemaat yaitu 550 jemaat. Permasalahan ketiga adalah keseriusan jemaat dalam mengikuti ibadah daring ini didapati jemaat tidak mengikuti ibadah dari awal kebaktian hingga akhir kebaktian dengan persentase kehadiran hanya 30% jemaat. Oleh karena permasalahan tersebut perlu adanya upaya peningkatan perilaku adaptif jemaat terhadap dengan kondisi di masa pandemi Covid-19 ini. Upaya peningkatan perilaku adaptif dalam beribadah ini memiliki sebanyak 7 variabel penyebab seperti diantaranya adalah penilaian ancaman, penilaian solusi, keagamaan, pengaruh sosial, kualitas penyelenggaraan ibadah daring, niat untuk berperilaku adaptif dan juga perilaku adaptif. Variabel-variabel tersebut didapatkan melalui referensi literatur dan juga wawancara yang dilakukan kepada jemaat Gereja X. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada jemaat Gereja X untuk mengetahui variabel manakah yang benar-benar berpengaruh. Data-data yang telah terkumpul kemudian akan diolah dengan menggunakan metode PLS-SEM dengan menggunakan perangkat lunak R Studio. Berdasarkan dengan hasil pengolahan data yang telah dilakukan didapati variabel-variabel yang berpengaruh adalah kualitas penyelenggaraan ibadah daring dengan besar efek 0,769, pengaruh sosial dengan besar efek 0,48 dan niat untuk berperilaku adaptif dengan total besar efek 0,318. Usulan yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan hubungan pada setiap anggota komsel dalam beribadah, meningkatkan kualitas ibadah dengan mempersiapkan kesiapan hati pelayan sebelum pelayanan, memfasilitasi pelayan ibadah dalam berlatih musik, memiliki koordinasi tim yang baik serta memberikan variansi ibadah dan usulan yang terakhir adalah mengadakan ibadah secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat dan dibatasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan peningkatan perilaku adaptif dalam beribadah jemaat youth Gereja X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017610145
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429017501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account