Abstract:
Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 2020, terjadi bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bencana longsor mengakibatkan setidaknya 16 orang tewas dan 14,233 orang di evekuasi dari tempat kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah, sifat pergerakan gerakan tanah, dan rencana mitigasi. Untuk mencapai tujuan dari penelitian, pemodelan pergerakan menggunakan program FLO-2D. Tipe pergerakan aliran yang terjadi pada longsoran merupakan tipe aliran mudflow. Pendekatan model rheology yang digunakan dalam perhitungan adalah rheology model Bingham. Model Bingham dipilih, karena model Bingham dan mudflow memiliki kesamaan pada parameter, yaitu viskositas dan yield stress. Viskositas dan yield stress memiliki peranan masing-masing, nilai viskositas mempengaruhi panjang dari sebuah aliran, sedangkan nilai yield stress mempengaruhi ketebalan dari aliran itu sendiri. Nilai viskositas dan yield stress didapatkan melalui metode analisis balik yang terkorelasi dengan data karakteristik tanah, didapatkan nilai viskositas sebesar 1.316 Pa•s dan nilai yield stress sebesar 2.63 kPa. Berdasarkan hasil analisis, dapat disumpulkan bahwa Pemodelan yang dilakukan telah mendekati kondisi asli di lapangan. Kcepatan dari aliran mudflow mencapai 0.9 m/s – 8 m/s kedalaman aliran berkisar 0.6 m – 5.3 m, luas area deposisi sebesar 90 m2, dan luas area terdampak akibat longsor mencapai 3.2 Ha. Rencana mitigasi yang dapat dilakukan adalah dengan memasang dinding penahan tanah untuk mengurangi dampak dari longsoran.