dc.description.abstract |
TB Mahakam Putra adalah toko yang berlokasi di Kabupaten Cilacap dan
menjual keperluan pembuatan furnitur seperti kayu lapis buatan, high-pressure laminates,
dan lem kayu. Sekarang ini, TB Mahakam Putra memilih Supplier A sebagai pemasok
utama produk kayu lapis buatan pada toko dan Supplier C untuk 1 (satu) tipe produk. Toko
ingin mengevaluasi apakah keputusannya memilih Supplier A sebagai pemasok utama
adalah keputusan yang tepat, mengingat pernah terjadinya pembatalan pembelian produk
kayu lapis buatan atas dasar kualitas produk yang kurang baik. Untuk saat ini, toko lebih
menitikberatkan pada faktor fleksibilitas pemesanan yang disediakan oleh Supplier A dan
kurang mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh pada pemilihan
supplier. Atas dasar tersebut, perlu dilakukan evaluasi kembali untuk mengetahui faktorfaktor
yang berpengaruh pada pemilihan supplier kayu lapis buatan serta mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari tiap supplier guna menentukan keputusan yang tepat.
Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan salah satu metode dalam
Multi-Criteria Decision Making yang mempertimbangkan hubungan keterkaitan elemenelemen
penyusun model. Berdasarkan hasil studi literatur dan wawancara, ditemukan
bahwa terdapat 5 (lima) buah kriteria dan 15 (lima belas) buah subkriteria yang relevan
pada pemilihan supplier produk kayu lapis buatan pada TB Mahakam Putra. Kelima kriteria
tersebut adalah harga, kualitas produk, ketersediaan, pengiriman, dan pelayanan.
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, prioritas pemilihan supplier
jatuh kepada Supplier A dengan nilai normalized by cluster sebesar 0,43398, Supplier B
dengan nilai sebesar 0,36018, dan Supplier C dengan nilai sebesar 0,20584. Terdapat pula
usulan pemesanan produk kayu lapis buatan dengan mempertimbangkan kelebihan yang
dimiliki alternatif supplier, yaitu melakukan pemesanan produk kayu lapis buatan yang
memiliki fluktuasi demand yang tinggi kepada Supplier A dan memesan produk kayu lapis
buatan yang memiliki persyaratan kualitas produk yang lebih ketat kepada Supplier B. |
en_US |