dc.description.abstract |
Usaha cafe merupakan salah satu usaha yang menarik dan terus berkembang
jumlahnya karena ketertarikan yang terus meningkat oleh masyarakat dikarenakan cafe
dijadikan sebagai tempat hangout terutama di Jakarta. Tetapi, pada tahun 2020 terjadi
pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak usaha tutup dan cafe merupakan salah
satunya sehingga orang-orang tidak memiliki tempat hangout. Oleh karena itu, hal ini
menghasilkan peluang usaha yang baik untuk membuat cafe yang inovatif dan dapat
menjadi solutif untuk permasalahan pandemi tersebut, yaitu drive-in cafe bernama Go- To
Cafe.
Perencanaan bisnis usaha cafe dengan konsep drive-in tersebut, maka akan
menggunakan business model canvas (BMC). Perencanaan bisnis dengan menggunakan
BMC tersebut akan dilakukan dengan menganalisis 3 aspek yang menjadi bagian dari
BMC, yaitu aspek pasar, operasional, dan finansial. Pembuatan aspek pasar akan
membantu mengisi bagian dari value proposition, channels, customer segment, dan
customer relationship. Pembuatan aspek operasional akan membantu mengisi bagian key
partner, key activites, dan key resources. Pembuatan aspek finansial akan membantu
mengisi bagian cost structure dan revenue streams.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah terancangnya business model canvas
untuk drive-in cafe. Pembuatan aspek pasar akan menghasilkan analisa industri dengan
Porter’s Five Forces dan analisa SWOT, target pasar hangout dan harga sedang,
marketing mix dengan 7P. Pembuatan aspek operasional akan menghasilkan struktur
organisasi, menu makanan dan minuman, pengurusan bahan baku, teknis pemesanan,
dan perencanaan operasional untuk Go- To Cafe. Pembuatan aspek finansial akan
menghasilkan biaya awal Go- To Cafe, proyeksi keuangan dengan jumlah penjualan gelas
dan peningkatan sales per tahunnya, proyeksi laba rugi dengan income statement, dan
rasio profitabilitas untuk Go- To Cafe. |
en_US |