Abstract:
Toko bangunan X sudah beroperasi sejak tahun 1998 dengan menjual berbagai
jenis material bahan bangunan. Permasalahan yang dihadapi oleh toko bangunan X
adalah lost sales dan aging inventory. Lost sales adalah kegagalan penjualan karena
pengambilan barang pesanan konsumen memakan waktu pencarian yang lama. Aging
inventory adalah kondisi barang mengalami kerusakan saat sedang dalam proses
penyimpanan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka dilakukan perbaikan pada
layout penyimpanan di toko bangunan X. Metode yang digunakan dalam perbaikan
layout penyimpanan ini adalah class-based storage dengan dasar pembagian kelas
analisis ABC. Proses perbaikan layout penyimpanan pada toko bangunan X diawali
dengan pembentukan layout penyimpanan awal. Selanjutnya, dilakukan proses
pengumpulan dan pengelompokan data barang menggunakan analisis ABC. Jumlah data
jenis barang bahan bangunan yang berhasil dikumpulkan mencapai 599 barang. Data
barang tersebut kemudian dikelompokan kedalam tiga kelas berdasarkan nilai
penjualannya. Setelah barang berhasil dikelompokan, perbaikan layout penyimpanan
dilanjutkan dengan membentuk layout penyimpanan perbaikan. Kemudian, dilakukan
pengaplikasian perbaikan sesuai dengan layout penyimpanan ini. Dari pengaplikasian ini
juga dilakukan proses pengukuran performansi waktu pengambilan barang. Sebagai
perbaikan masalah aging inventory diberikan usulan perbaikan melalui aturan penataan
barang. Hasil perbaikan yang diperoleh adalah penataan barang bahan bangunan di toko
bangunan X yang mengikuti metode class-based storage, peningkatan performansi
waktu pengambilan barang sampai 63,18% lebih cepat, dan terselesaikannya masalah
lost sales.