Abstract:
Kemasan merupakan komoditas yang sangat diperlukan oleh usaha untuk
melakukan transaksi yang dilakukan pada saat ini. Pertumbuhan penggunaan kemasan
pada saat ini mengalami peningkatan signifikan. Peningkatan yang dialami dari
pertumbuhan penggunaan kemasan didorong oleh besarnya perkembangan teknologi
yang memungkinkan penjualan secara online. Kabupaten Bandung pada saat ini
mengalami peningkatan infrastruktur yang memungkinkan distribusi menjadi lebih mudah
untuk dilakukan. Pada saat ini jumlah penjual atau produsen yang menggunakan kemasan
dalam penjualan terus berkembang. Dalam bisnis dengan model Business-to-Business,
hal ini mengindikasikan besarnya pasar potensial yang dapat diambil. Dalam melakukan
penjualan yang menyangkut distribusi, kemudahan yang dihasilkan dari perkembangan
infrastruktur dipercaya dapat meningkatkan potensi pasar yang terdapat pada Kabupaten
Bandung. Usaha penjualan kemasan dipercaya memiliki prospek yang sangat baik
mengingat besarnya potensi pasar pada Kabupaten Bandung.
Dalam menentukan penjualan kemasan pada Kabupaten Bandung baik untuk
dilakukan, diperlukan penelitian mengenai kelayakan usaha. Studi kelayakan usaha
merupakan metode yang dapat digunakan untuk menentukan kelayakan usaha. Dilakukan
penelitian berdasarkan empat aspek yang terdapat pada studi kelayakan usaha. Aspek
yang dimaksud adalah aspek pasar, aspek hukum, aspek teknis dan operasional, serta
aspek finansial
Penelitian studi kelayakan yang dilakukan terhadap aspek pasar, hukum, teknis,
dan finansial dapat dinilai layak berdasarkan analisis yang dilakukan pada setiap aspek.
Pada aspek pasar kelayakan disimpulkan berdasarkan metode Porter dan SWOT. Pada
aspek hukum kelayakan disimpulkan berdasarkan kesanggupan usaha untuk
mendapatkan perizinan secara legal. Pada aspek teknis kelayakan disimpulkan
berdasarkan kesanggupan usaha untuk menjalankan proses bisnis. Pada aspek finansial
kelayakan disimpulkan berdasarkan perhitungan kelayakan dari metode NPV dan IRR.