Abstract:
Ketidakpastian keuangan pada era globalisasi menyebabkan kinerja dan profitabilitas perusahaan menjadi tidak terprediksi. Kinerja dan profitabilitas sangat erat kaitannya dengan laporan keuangan dan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pengguna laporan. Ketepatan waktu sebagai salah satu faktor yang harus terpenuhi dalam laporan keuangan menjadi sangat penting untuk menghasilkan informasi yang relevan. Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan perusahaan dan tanggal laporan audit yang dibuat auditor disebut dengan audit delay. Terjadinya audit delay menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena dapat mengurangi informasi yang terkandung dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan oleh pengguna. Terdapat satu faktor keuangan dan dua faktor non-keuangan yang diteliti terhadap terjadinya audit delay, yaitu profitabilitas perusahaan, opini audit dan reputasi auditor. Perusahaan yang mendapatkan profitabilitas tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola aset yang dimiliki untuk menghasilkan profit. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi mengindikasikan perusahaan tersebut menjalankan usahanya dengan baik sehingga audit delay relatif lebih cepat. Opini audit menjadi salah satu penyebab terjadinya audit delay karena perusahaan yang mendapatkan unqualified opinion diperkirakan akan mengalami audit delay yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan yang mendapatkan non-unqualified opinion. Reputasi auditor yang merujuk pada besarnya ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) menentukan kualitas audit yang telah dilakukan. KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four akan menghasilkan laporan audit yang lebih cepat sehingga peluang terjadinya audit delay menjadi semakin kecil. Metode penelititan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypothetico-deductive method, yang dilakukan dengan cara menguji hipotesis yang telah dibentuk. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program Statistical Productand Service Solutions (SPSS). Hasil dari analisis regresi linear berganda yang dilakukan adalah profitabilitas, opini audit, maupun reputasi auditor tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap audit delay. Demikian pula dengan pengujian secara bersamasama, ketiga variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat dilakukan dengan menggunakan data lain yang tidak hanya bergerak pada sektor perbankan, memakai rentang waktu penelitian yang lebih lama, dan menggunakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi audit delay yang tidak diteliti dalam penelitian ini.