Abstract:
Bank dalam menjalankan perannya dihadapkan pada risiko kredit yang diartikan bahwa
debitur tidak mampu mengembalikan pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan atau terjadi gagal bayar. Non-Performing Loans (NPL) merupakan indikator
yang dapat menunjukkan kualitas kredit bank. Penelitian ini mencoba untuk menemukan
bagaimana pengaruh kondisi ekonomi regional terhadap NPL bank umum dalam konteks
lintas provinsi di Indonesia dengan data tahunan dari tahun 2017-2020. Teknik olah data
yang digunakan penelitian ini adalah Panel Least Squared (PLS). Variabel yang
digunakan adalah NPL sebagai variabel dependen, sementara PDRB, tingkat inflasi, BIrate,
dan tingkat pengangguran sebagai variabel independen. Berdasarkan hasil yang
ditunjukan penelitian ini, variabel PDRB dan tingkat pengangguran memiliki hubungan
positif dan signifikan terhadap NPL pada beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa
Barat, Bali, Sumatera Utara. Sedangkan tingkat inflasi dan BI-rate memiliki hubungan
positif namun tidak signifikan pada sampel penelitian.