Abstract:
Dalam dunia yang serba cepat ini, informasi berita yang tepat dan cepat menjadi kebutuhan setiap manusia. Walaupun dibilang sudah kuno dan ketinggalan jaman, faktanya koran masih menjadi salah satu alat penyedia berita yang cukup digemari. Saat ini, semua perusahaan surat kabar saling berlomba untuk menyediakan berita yang akurat dan terkini. Walaupun kegiatan pencetakan sebagian besar sudah menggunakan mesin dan otomatis seperti sekarang, pengaturan waktu cetak masih menjadi tantangan bagi divisi produksi. Produksi yang optimal tidak hanya semata-mata produksi yang tepat waktu saja, namun juga produksi yang bisa meminimalkan jumlah pemborosan bahan baku atau dengan kata lain harus mampu menggunakan bahan baku secara optimal. Dengan menekan jumlah pemborosan bahan baku, kegiatan produksi pun menjadi lebih efektif dan efisien. Pemeriksaan operasional merupakan pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah suatu perusahaan sudah berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Agar kegiatan dan fungsi produksi dapat berjalan dengan lebih efektif, para manajer harus mampu mendeteksi masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan dan mengawasi sumber-sumber daya yang sangat terbatas. Masalah tersebut misalnya adanya perbedaan antara jumlah input dengan jumlah output yang disebabkan oleh adanya kehilangan bahan-bahan dalam proses di antara input dan output tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive study. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu penelitian lapangan yang berupa wawancara, observasi, analisis data perusahaan dan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan mempelajari buku cetak yang berhubungan dengan penelitian ini. Sementara itu, teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu analisis kualitatif atas kebijakan-kebijakan produksi, jalannya kegiatan produksi, kendala yang ada dalam produksi, serta solusi yang telah dilakukan dalam divisi produksi tersebut dan analisis kuantitatif yang dilakukan untuk mengetahui besar kerugian di divisi produksi akibat adanya pemborosan produksi berupa kertas sisa yang sudah tidak dapat digunakan lagi, pemborosan tinta, plate yang gagal cetak, koran cacat, serta tambahan upah untuk pegawai lembur. Setelah melakukan pemeriksaan operasional terhadap divisi produksi PT PR, dapat disimpulkan bahwa kegiatan percetakan koran di PT PR berjalan kurang efektif dan efisien yang berdampak pada banyaknya pemborosan yang terjadi, baik dari pemborosan berupa kertas sisa yang sudah tidak dapat digunakan lagi, pemborosan tinta, banyaknya koran cacat, serta tambahan upah karena kegiatan lembur. Hal tersebut disebabkan oleh bermacam-macam penyebab yang dibagi menjadi tiga faktor yaitu plant yang merupakan gedung pabrik dan mesin yang digunakan, people yang berhubungan dengan orang yang berperan dalam kegiatan produksi, dan methods atau kebijakan dan metode yang digunakan. Penyebab-penyebab tersebut antara lain sering terjadinya trouble mesin di tengah kegiatan produksi, tidak adanya tempat penyimpanan khusus untuk roll kertas baru, tidak adanya batas waktu selesai produksi, sering adanya revisi berita dari divisi redaksi di tengah kegiatan percetakan, kegiatan lembur yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, dan penggunaan kombinasi double tape impor dan lokal karena alasan harga. Oleh sebab itu peneliti memberi rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi yaitu dengan melakukan pemeriksaan mesin secara menyeluruh, menyediakan tempat khusus untuk meletakan roll kertas baru, membuat target waktu produksi, penggunaan double tape impor diperbanyak, meminimalkan revisi berita saat percetakan sudah hampir selesai, dan melakukan evaluasi atas kegiatan lembur dan dilakukan pemantauan pada jam kerja normal untuk memastikan pegawai bekerja dengan optimal.