Abstract:
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan sistem manufaktur adalah menggunakan sistem yang terotomasi. Komponen otomasi yang dipadukan dengan sistem manufaktur standar akan dapat meningkatkan utilitas fasilitas produksi karena berbagai aktifitas non-produktif dapat dieliminasi. Proses perencanaan sistem manufaktur
berbasis otomasi yang dilakukan secara langsung tentunya dapat memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Dengan bantuan software komputer dalam pemodelan sistem manufaktur tersebut maka faktor waktu dan biaya tersebut relatif bisa dikurangi. Dengan pemodelan tiga dimensi (3D) dan simulasinya, perancang sistem bisa menentukan apakah penggunaan komponen otomasi pada suatu lini produksi itu layak dan sudah efektif. Pemodelan
suatu sistem manufaktur, khususnya stasiun kerja yang menggunakan stasiun kerja robot (robotic cells) yang feasible dan optimal menjadi bahasan yang cukup penting pada perancang sistem manufaktur yang terotomasi.
Untuk tujuan itu diperlukan pengetahuan mengenai pemodelan produk dengan Menggunakan software 3D.
Penelitian ini akan menggunakan software 3D untuk memodelkan suatu robotic cells yang memproduksi empat buah produk rakitan. Robotic cells yang dimodelkan memiliki satu unit jalur conveyor, satu unit arc welding robot jenis antropomorfis, satu unit drilling robot bertipe Kartesian, satu unit drilling robot dan satu unit gantry robot untuk keperluan material handling. Software yang dipakai merupakan salah satu program komputer 3D yang dirancang khusus untuk pemodelan dan simulasi dari suatu sistemyang memakai robot industri. Penelitian ini akan membahas tahapan proses pembuatan model komponen robotic cells dalam modul CAD yang tersedia, pengaturan komponen
model di dalam modul layout, pembuatan file program berbasiskan GSL, proses simulasinya di dalam modul layout serta proses validasi dan verifikasi yang diperlukan.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Rekayasa Energi, Mekatronik, dan Teknik Kendaraan “Teknologi Kendaraan dan Aplikasi Energi Baru Terbarukan
untuk Mendukung Sistem Transportasi Ramah Lingkungan”. Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Bandung, 18 September 2013. p. 195-204.