Abstract:
Setiap produk barang ataupun jasa pasti mengikuti aturan sebuah product lifecycle atau
siklus hidup produk, yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan,
kedewasaan dan tahap penurunan. Dalam rangka mempertahankan eksistensi suatu
produk di pasar, maka harus dilakukan berbagai inovasi sehingga produk dapat menunda
tahap penurunannya yang terlalu cepat. Di zaman yang semakin berkembang dan modern
ini, semakin banyak perlengkapan dan peralatan bayi bermunculan dan beredar di
pasaran. Penggunaan boks bayi akan mempermudah orang tua dalam menjaga anaknya
saat sedang tidur maupun saat sedang bermain. Umur pakai boks bayi ini hanya berkisar
sekitar 24 bulan dan setelah itu boks bayi tersebut akan disimpan atau diberikan kepada
kerabat atau orang lain. Sangat disayangkan bila sebuah furnitur yang memiliki nilai
fungsi dan ekonomi yang tinggi hanya memiliki umur pakai yang pendek. Oleh karenanya
penelitian ini bertujuan mengalih-fungsikan produk setelah tidak digunakan lagi sehingga
didapat boks bayi yang ergonomis dan dapat beralih-fungsikan menjadi produk yang lain.
Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi keinginan konsumen mengenai boks
bayi dan fungsi apa yang diinginkan setelah tidak dipakai lagi. Sebuah boks bayi
sebaiknya dirancang dengan memperhitungkan aspek-aspek keamanan, kenyamanan, dan
ergonomic dan ukuran dalamnya dapat disesuaikan dengan umur si bayi dan dengan
aktifitas bayi yang berbeda pada umur tertentu. Karena sifatnya yang dapat disesuaikan
maka komponen-komponen perakitan harus dirancang dengan aman dan kuat. Kemudian
perhitungan teknis dilakukan untuk membuktikan kekuatan bahan untuk menahan beban
yang ada. Hasil perancangan ini adalah sebuah boks bayi yang dapat berubah fungsinya
menjadi sebuah setelah tidak digunakan lagi. Rancangan ini akan dapat memperpanjang
masa pakai furnitur sehingga para orang tua merasa lega karena boks bayi yang masa
pakainya singkat dapat digunakan untuk hal positif lainnya.