Abstract:
Tingkat partisipasi politik perempuan di dalam parlemen suatu negara masih terhitung rendah bila dibandingkan dengan jumlah persentase yang dimiliki oleh laki-laki. Meskipun relatif rendah, Rwanda yang merupakan negara berkembang, menduduki posisi pertama di dunia untuk jumlah partisipasi perempuan di parlemen dengan tingkat persentase yang tinggi, yaitu sebesar 61.3%. Tingginya tingkat partisipasi perempuan tersebut tentu tidak bisa dicapai dengan mudah. Sebagai organisasi internasional yang bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia, UN Women memiliki beberapa upaya yang dilakukan kepada para perempuan di Rwanda untuk meningkatkan tingkat partisipasi perempuan serta menyiapkan mereka saat mereka menjabat di parlemen. Maka, rumusan pertanyaan untuk penelitian ini adalah, “Bagaimana upaya UN Women dalam meningkatkan partisipasi politik perempuan di Parlemen Rwanda pada tahun 2013-2018?”. Peneliti menggunakan asumsi dasar teori liberalisme institusional, konsep peran dan fungsi organisasi internasional, serta pemahaman mengenai kesetaraan gender di bidang politik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan partisipasi politik perempuan di Parlemen Rwanda, UN Women telah melakukan beberapa upaya: mengadakan kegiatan Global Forum on Women, dimana forum ini mempertemukan berbagai anggota parlemen perempuan di dunia untuk saling berdiskusi mengenai kesetaraan gender, serta membuat dan mengorganisir Joint Programme “Advancing and Sustaining Gender Equality Gains in Rwanda” yang memiliki beberapa kegiatan didalamnya, yaitu melakukan konsultasi dan advokasi untuk masyarakat, memberikan pelatihan kepada para calon anggota parlemen dan anggota parlemen untuk mempersiapkan diri saat menjabat, memberikan panduan kepada para anggota parlemen, serta mengadakan Girls Leaders Forum yang difokuskan kepada para anak perempuan.