Abstract:
Kehadiran globalisasi merupakan sebuah katalis untuk berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat. Kehadiran teknologi yang selalu berkembang menuntut masyarakat maupun negara untuk selalu beradaptasi dalam menjalankan elemen kehidupan maupun operasional. Salah satu dampak dari kehadiran globalisasi adalah kemunculan budaya dalam bentuk audio dan visual sebagai bagian dari budaya satu negara. Anime dan manga (animasi dan komik Jepang) merupakan bagian dari J-Pop (Japanese popular culture) yang menunjukkan budaya kehidupan sehari-hari hingga fantasi melalui media visual dan audio, dan mampu merebut hati masyarakat muda di berbagai belahan dunia. Hubungan China dan Jepang tidak dapat dikatakan sebagai hubungan baik.Oleh karena itu, masalah yang muncul pada penelitian ini adalah “Bagaimana Jepang menggunakan anime, manga dan budaya populer sebagai instrumen diplomasi publik dan budaya terhadap China?” dan akan dijawab menggunakan metode kualitatif dan studi literatur. Analisis dimulai dengan menjabarkan kehadiran budaya populer di dunia, kehadiran Anime dan manga sebagai salah satu komoditas budaya dan bagaimana Jepang mempergunakan budaya tersebut sebagai salah satu instrumen diplomasi terhadap China.Kemudian Penulis akan menjabarakan kondisi pandangan masyarakat Jepang dan China Terhadap satu sama lain pada masa Normalisasi diplomasi .Teori yang digunakan yaitu diplomasi publik dalam menjelaskan peranan anime dan manga pada praktik diplomasiPublik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kehadiran anime dan manga hadir sebagai sebuah praktik diplomasi public mencakup 5 elemen yang terkandung dlam diplomasi public seperti Listening,advocacy,Public diplomacy,international broadcasting dan kehadiran aktor swasta. Elemen tersebut hadir didalam diplomasi yang menggunakan budaya popular(Pop culture diplomacy) Dalam akhir penelitian ini analasis yang telah dibangun berhasil mengidentidfikasi bahwa pernanan Anime dan manga merupakan sebuah instrument diplomasi yang digunakan Jepang untuk menyampaiakan pesan ke China. Anime pun ditinjau cocok digunakan dalam proses diplomasi publik dikarenakan berhasil memunculkan nilai-nilai kehidupan dengan cara yang mudah di cerna oleh masyarakat muda di china.