dc.contributor.advisor |
9718 - FISIP |
|
dc.contributor.author |
Abyantoro, Muhammad Farras |
|
dc.date.accessioned |
2022-04-18T01:50:18Z |
|
dc.date.available |
2022-04-18T01:50:18Z |
|
dc.date.issued |
2021 |
|
dc.identifier.other |
NPM2015330169 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/12934 |
|
dc.description |
9718 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Kosovo adalah sebuah negara yang merdeka pada 17 Februari 2008. Sebelum merdeka, Kosovo merupakan bagian dari Federasi Republik Yugoslavia. Pada tahun 1987, Slobodan Milosevic diangkat menjadi Presiden Federasi Republik Yugoslavia, dan memberi perlakuan tidak adil kepada Kosovo. Tindakan tersebut dan alasan-alasan lain seperti merdekanya negara-negara bagian lain Federasi Republik Yugoslavia lainnya serta ketidak stabilan di Federasi Republik Yugoslavia membuat Kosovo ingin menjadi negara yang merdeka. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil dan dilakukan oleh Kosovo sehingga Kosovo dapat memerdekakan dirinya dari Federasi Republik Yugoslavia. Penelitian ini menggunakan konsep-konsep dari Teori Konstruktivisme mengenai kepentingan pribadi aktor politik dunia. Setelah melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis, terlihat bahwa Kosovo dapat menjadi sebuah negara yang merdeka karena adanya pergerakan pembebasan dari dalam negeri, bantuan luar negeri, serta proses kemerdekaan melalui jalur damai. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Kosovo |
en_US |
dc.subject |
Federasi Republik Yugoslavia |
en_US |
dc.subject |
Serbia, |
en_US |
dc.subject |
NATO, |
en_US |
dc.subject |
Kepentingan Pribadi |
en_US |
dc.subject |
Kemerdekaan. |
en_US |
dc.title |
Tindakan Kosovo dalam meraih kemerdekaannya |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.kodeprodi |
NIDN0430096402 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis |
|