Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upaya branding yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui akun resmi sosial media Humas Kota Bandung terhadap kepercayaan masyarakat. Teori yang digunakan khususnya untuk branding adalah teori New Public Management (NPM) yang dikolaborasikan dengan teori marketing. Bentuk upaya branding yang dinilai adalah strategi branding melalui User Generated Content dalam sosial media seperti, strategi mengedarkan (push), strategi menarik (pull), dan strategi berjejaring (networking). Sedangkan tingkat kepercayaan masyarakat dinilai menggunakan pengukuran kepercayaan masyarakat yang dikemukakan oleh Grimmelikhuijsen dan Knies yaitu, pandangan masyarakat terhadap kompetensi pemerintah, pandangan masyarakat terhadap kebaikan pemerintah, dan pandangan masyarakat terhadap integritas pemerintah.
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu, variabel branding dan kepercayaan masyarakat. Kedua variabel ini kemudian diuji pengaruhnya menggunakan metode kuantitatif. Penulis menggunakan total jumlah pengikut akun resmi sosial media Humas Kota Bandung sebagai populasi dalam penelitian ini. Sedangkan sampelnya diambil menggunakan daftar tabel yang telah dihitung dengan metode statistik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online kepada para pengikut akun resmi sosial media Humas Kota Bandung. Terdapat total 14 item pernyataan dan kategori respon yang digunakan adalah ‘sangat setuju’ hingga ‘sangat tidak setuju’. Penulis menghilangkan respon ‘netral’ agar bisa mendapatkan kecenderungan jawaban. Semua alat ukur dalam penelitian ini valid ketika diuji menggunakan rumus Pearson Product Moment Correlation dan reliabel ketika diuji menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Berdasarkan hasil pengumpulan data tersebut, penulis menerima respon sebanyak 104 responden. Hasil respon ini kemudian dianalisis menggunakan uji pengaruh Sommer dyx dan dibantu dengan perangkat lunak SPSS.
Berdasarkan hasil analisis pengaruh menggunakan Sommer dyx, upaya branding yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui akun resmi sosial media Humas Kota Bandung, berpengaruh secara positif (searah) dan memiliki hubungan kuat. Ini dibuktikan dari hasil koefisien korelasi kedua variabel yang menunjukkan nilai sebesar 0,619 yang termasuk dalam kategori hubungan kuat. Selain itu, kedua variabel ini juga berhubungan secara signifikan terhadap kepercayaan masyarakat. Hal ini dibuktikan dari perolehan Zhitung (4,208) yang lebih besar dari Ztabel (1,96). Berdasarkan analisis koefisien determinasinya, branding yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung memiliki kontribusi pengaruh terhadap kepercayaan masyarakat Kota Bandung sebesar 38%. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa, semakin baik branding yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakatnya. Maka dari itu, saran yang berikan dalam penelitian ini adalah Pemerintah perlu menggunakan fitur-fitur dalam sosial media untuk membuat konten yang berkualitas dan sesuai dengan trend dalam masyarakat; Pemerintah perlu memiliki pemahaman tentang big data dan data science; Pemerintah perlu menunjukkan sikap atau etika yang lebih baik dalam melayani masyarakat; dan karena tingkat kepercayaan dalam penelitian ini masih kurang dari yang seharusnya, maka dibutuhkan penelitian lanjutan.