Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur dampak dari pembangunan Bendungan Titab-Ularan di Kabupaten Buleleng dengan menggunakan 5 tahapan disertai 7 prinsip dari metode Social Return On Investment yang akan menghasilkan net present value dan sebuah rasio perbandingan antara nilai yang diinvestasikan dan nilai manfaat yang dihasilkan. Analisis ini terdiri dari lima tahapan utama yaitu (1) Mengidentifikasi Stakeholder, (2) Menetapkan Outcomes, (3) Menunjukan dan menilai Outcomes, (4) Menentukan Dampak, dan (5) Menghitung nilai dari SROI.
Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan metode mix-methods yang menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dengan jenis penelitian eksplorasi berurutan (Sequential Exploratory). Tahap pertama hingga keempat dalam tahapan SROI menggunakan data kualitatif, kemudian menggunakan temuan kuantitatif untuk perhitungan SROI pada tahap kelima. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggali informasi melalui wawancara mendalam, Focus Group Discusion (FGD), observasi langsung dan studi dokumen. Dengan sumber informan masyarakat di enam desa penyangga bendungan dan dengan stakeholder yang terkait dengan pembangunan bendungan.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya dampak sosial yang dihasilkan dari pembangunan bendungan, yang terbagi kedalam tiga klasifikasi dampak yaitu dampak ekonomi, dampak sosial dan kesehatan, dan dampak lingkungan. Dari hasil perhitungan SROI menunjukan rasio perbandingan antara nilai yang diinvestasikan dan nilai manfaat yang dihasilkan yaitu sebesar 1:11,00 dengan nilai dampak sosial dan kesehatan menjadi yang paling tinggi. Untuk setiap Rp 1,00 yang diinvestasikan, menghasilkan nilai sosial sebesar Rp 11,00. Hal ini menunjukan bahwa Bendungan Titab-Ularan menghasilkan dampak sosial bagi masyarakat.