Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan PERDA kota Sorong no. 3 tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Penjualan Minuman Beralkohol. Evaluasi efektifitas ini akan menggunakan teori evaluasi efektivitas yang dikemukakan oleh Jhon Martin dan Marion Amies. Teori ini menjelaskan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan hasil aktual dari penerapan suatu kebijakan atau program. Adapun dalam penelitian ini tujuan dari diterapkannya PERDA no. 3 tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Penjualan Minuman Beralkohol adalah untuk menjamin agar tercipta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah kota Sorong. Namun, pada kenyataannya keamanan dan ketertiban masyarakat di kota Sorong masih terganggu dengan adanya kegiatan orang mengkonsumsi minuman beralkohol. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan kepada 11 orang narasumber yang terbagi menjadi 7 orang informan dari masyarakat, 1 informan dari Dinas Perdagangan, 1 informan dari SATPOL PP kota Sorong yang menjabat sebagai kepala bidang penegakan PERDA, dan 2 orang anggota SATPOL PP kota Sorong. Sedangkan, studi dokumentasi dilakukan dengan cara mempelajari hasi-hasil temuan dari POLRES kota Sorong terkait permasalahan yang disebabkan kegiatan orang mengkonsumsi minuman beralkohol. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa penerapan PERDA no. 3 tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Penjualan Minuman Beralkohol di kota Sorong belum efektif. Hal ini karena hasil yang diperoleh dari pelaksanaan PERDA tersebut belum sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat kota Sorong, walaupun dalam pelaksanaan PERDA ini dinas Perdagangan telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan dan mengawasi penjualan minuman beralkohol di kota Sorong, seperti penerapan syarat-syarat bagi pelaku usaha penjualan minuman beralkohol, mengatur penjadwalan masuknya minuman beralkohol di kota Sorong agar dapat terkendali, dan atau pelarangan penjualan minuman beralkohol tradisional.
