Pembinaan anak jalanan pada masa pandemic Covid-19 melalui manajemen kasus yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Indraswari
dc.contributor.author Noviani, Dian
dc.date.accessioned 2022-04-11T04:41:24Z
dc.date.available 2022-04-11T04:41:24Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41025
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12897
dc.description 9512 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini berjudul “Pembinaan Anak Jalanan Pada Masa Pandemic Covid-19 Melalui Manajemen Kasus yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi manajemen pelayanan publik terkait dengan pembinaan anak jalanan pada masa pandemic covid-19 untuk menurunkan jumlah anak yang berkegiatan di jalanan dan meningkatkan kesejahteraan anak jalanan. Peneliti melakukan analisis menggunakan teori Manajemen Kasus melalui tujuh tahap, yaitu: identifikasi klien, asesmen, rencana intervensi, koordinasi, dukungan, pencatatan, dan monitoring dan evaluasi. Tipe penelitian adalah Metode Penelitian Kualitatif (Deskriptif), melalui proses wawancara dengan ketua Unit Pelaksana Teknis dan Kepala bidang perlindungan pemberdayaan sosial PMKS Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, pekerja sosial UPT serta kelompok manajemen kasus (satpol PP, pengurus SOS Children Village, Save The Children, pembina Rumah Perlindungan Sementara Anak dan anak jalanan). Peneliti juga melakukan proses observasi untuk melihat proses dan hasil pemberian pembinaan melalui kerjasama dengan beberapa pihak. Berdasarkan hasil penelitian, program pembinaan anak jalanan (PMKS) belum mencapai hasil yang maksimal dan efektif sesuai dengan tujuan utamanya yaitu anak tidak kembali berkegiatan di jalanan. Melalui hasil penelitian, dapat dibuktikan dengan beberapa tahapan yaitu: 1) Proses penjangkauan anak jalanan kurang tepat berdasarkan identifikasi; 2) Hasil asesmen kurang diperdalam dan kurang tepat sasaran; 3) Dalam rencana intervensi terdapat beberapa indikator yang kurang tercapai; 4) Koordinasi dengan pihak rujukan kurang spesifik; 5) Dukungan yang diberikan sudah tepat tetapi kurang efektif; 6) Minimnya hasil pencatatan yang ditindaklanjuti oleh pihak rujukan; 7) Kurangnya proses monitoring dan evaluasi kepada anak jalanan dan pihak rujukan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti juga memiliki beberapa saran yang dapat meningkatkan pelayanan kepada klien (anak jalanan). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Pembinaan en_US
dc.subject Anak Jalanan en_US
dc.subject Pelayanan Publik en_US
dc.subject Manajemen Kasus en_US
dc.title Pembinaan anak jalanan pada masa pandemic Covid-19 melalui manajemen kasus yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016310099
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416056801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account