Abstract:
Pembuatan KTP umumnya mengharuskan setiap masyarakat untuk datang
ke kantor Kecamatan lalu datang ke kantor Disdukcapil untuk proses pembuatan.
Pembuatan KTP yang mengharuskan masyarakat untuk datang ke Kantor
terkadang membuat segelintir masyarakat yang memiliki keterbatasan merasa
kesulitan untuk membuat KTP. Dengan berbekal kreativitas dan keterbatasan alat
Disdukcapil Kota Bandung membuat sebuah Inovasi Pelayanan Jemput Bola bagi
masyarakat yang memiliki keterbatasan agar dapat membuat dokumen
kependudukan lebih efektif.
Disdukcapil Kota Bandung mengatakan bahwa Inovasi Pelayanan Jemput
Bola merupakan sebuah Inovasi yang bisa membantu masyarakat difabel dalam
mendapatkan dokumen kependudukan dengan lebih mudah. Meskipun begitu,
diperlukan langkah penelitian untuk dapat membuktikan bahwa Inovasi Pelayanan
Jemput Bola dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan dokumen Negara.
Karakteristik Inovasi Everett M Rogers merupakan model yang digunakan dalam
penelitian ini. Karakteristik Inovasi Rogers meliputi 1) Relative Advantage; 2)
Compatibility; 3) Complexity; 4)Triability; dan 5) Observability. Karakteristik
Inovasi tersebut digunakan untuk melihat apakah sebuah Inovasi dapat dikatakan
inovasi dan untuk mengetahui apakah inovasi tersebut dapat memberikan
kemudahan yang lebih dari cara yang konvensional. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan beberapa informan dan
studi dokumen sebagai pendukung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
dengan tahapan pengumpulan data, reduksi dan penarikan kesimpulan data.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah 1) Adanya keuntungan
atau nilai lebih yang dihasilkan dari inovasi yang baru; 2) Kesesuaian antara
pelayanan yang konvensional dengan Inovasi Jemput Bola; 3) Kerumitan apa saja
yang didapati dalam menjalankan Inovasi Jemput Bola; 4) Adanya masa
percobaan dalam menjalankan inovasi Jemput Bola; 5) Evaluasi yang dapat
dilakukan secara terus menerus agar dapat mengembangkan inovasi tersebut; dan
6) Dengan terukurnya Inovasi Jemput Bola berdasarkan Karakteristik inovasi,
Inovasi Jemput Bola dapat dikatakan Inovasi yang memberikan efektivitas dalam
memberikan pelayanan.