Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan air bersih desa di Badan Usaha Milik Desa Mitra Sejahtera Ciburial, Kabupaten Bandung serta mengukur berapa besar dampak yang di hasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan Social Return On Investment (SROI) melalui 6 tahapan, dan 7 prinsip SROI yang akan memberikan net present value serta perbandingan antara manfaat dan investasi. Analisa ini menggunakan 6 tahapan yaitu : (1). Mengidentifikasi stakeholder, (2). Memetakan Outcomes, (3) Menunjukan dan Menilai Outcomes, (4). Menentukan Dampak, (5) Menghitung Social Return on Investment (SROI), dan (6) Melaporkan
Penelitian ini menggunakan metode Mixed-Methods dengan jenis penelitian explorasi berurutan (Squential Exploratory). Pada tahap 1 sampai 4 menggunakan data kualitatif dan tahap 5 menggunakan data kuantitatif untung menghitung SROI. Dalam teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan melalui wawancara dengan kepala dinas perumahan dan permukiman, staff bidang pembinaan air, sekretaris desa, ketua badan usaha milik desa, ketua unit air bersih desa, sekretaris badan usaha milik desa, dan 6 pelanggan air bersih, wawancara, dan studi dokumen dengan melibatkan 5 stakeholders.
Hasil penelitian ini menunjukan 3 dampak yang di hasilkan dari pengelolaan air bersih desa, dampak yang di hasilkan ekonomi, sosial dan lingkungan. Dari hasil perhitungan yang dilakukan di peroleh hasil perbandingan rasio Rp 1 : Rp 0,45 untuk dampak ekonomi, Rp 1 : Rp 0,45 dampak sosial, dan Rp 1 : Rp -1,58 untuk dampak lingkungan. Secara keseluruhan dari 3 dampak itu menghasilkan Rp 1 : Rp 1.40. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan air bersih desa untuk dampak ekonomi dan lingkungan harus di tingkatkan. Karena rasio perbandingan antara investasi dengan dampak, lebih besar investasi dari pada manfaat yang dihasilkan.