Hubungan antara kepemimpinan etis dengan kepuasan kerja pegawai di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Kepemimpinan Etis dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan berlandaskan teori Kepemimpinan Etis oleh Brown, Treviño, Harrison, dan Hartman yang terdiri dari 10 indikator berdasarkan dimensi Moral Person dan Moral Manager; serta teori Kepuasan Kerja oleh Weiss, Dawis, England, dan Lofquist yang terdiri dari 20 indikator berdasarkan dimensi Kepuasan Intrinsik dan Kepuasan Ekstrinsik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian desain korelasional yang menguji hubungan antara kedua variabel. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan survei dengan metode probabilitas sampling melalui Teknik acak distratifikasi secara proporsional. Rancangan sampling yang digunakan berjumlah 115 pegawai dari 203 pegawai Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa penyebaran kuesioner, dan wawancara kepada 7 pegawai untuk meningkatkan kualitas penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat Kepemimpinan Etis dan Kepuasan Kerja berada dalam kategori tinggi dengan asosiasi kuat. Sedangkan untuk korelasi hubungan diketahui adanya hubungan positif dan signifikan antara Kepemimpinan Etis dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat.