dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan taman Tegallega Bandung oleh masyarakat. Observasi awal menunjukkan bahwa taman Tegallega, setelah adanya revitalisasi belum ada analisa lebih lanjut mengenai pemanfaatannya. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana masyarakat memanfaatkan taman Tegallega yang telah dibangun dan disediakan oleh pemerintah. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan taman Tegallega berdasarkan 5 indikator Good Public Space Index.
Secara konseptual penelitian ini memandang taman kota sebagai ruang publik yang direncanakan dan dibangun oleh pemerintah sebagai fasilitas publik. Untuk mengukur pemanfaatan taman Tegallega oleh masyarakat, penelitian ini menggunakan 5 indikator dari 6 indikator Good Public Space Index (GPSI) yang meliputi Intensity of Use (IU), Intensity of Social Use (ISU), Temporal Diversity of Use (TDU), Variety of Use (VU), Diversity of Use (DU) dengan indeks 0-1. Penelitian ini pada dasarnya menggunakan rancangan penelitian kuantitatif, namun karena masa pandemi COVID-19 tidak memungkinkan peneliti turun ke lapangan, data yang akhirnya digunakan adalah data visual berupa foto yang diposting oleh pemilik akun sosial media facebook. Sebanyak 1166 foto dari 302 pemilik akun berhasil dikumpulkan dan dianalisis.
Hasil analisis menunjukkan taman Tegallega mendekati nilai 1 yang menunjukkan bahwa taman Tegallega responsif, demokratis, dan bermakna dengan nilai GPSI 0,698. Namun, pengguna taman Tegallega kurang menyebar aktivitasnya antara siang dan malam sehingga nilai IU mendapat 0,587, dan TDU 0,333. Walaupun demikian, pengunjung dan aktivitas pengunjung bervariasi dilihat dari nilai VU 0,692 dan DU 0,837. Selain itu pengunjung juga banyak yang datang secara berkelompok dilihat dari nilai ISU adalah 1. |
en_US |