dc.contributor.advisor |
Djajadikerta, Hamfri |
|
dc.contributor.author |
Vardini, Clarissa |
|
dc.date.accessioned |
2017-04-04T03:30:09Z |
|
dc.date.available |
2017-04-04T03:30:09Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
skp33732 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/1286 |
|
dc.description |
22504 - FE |
en_US |
dc.description.abstract |
Berkembangnya dunia bisnis saat ini menyebabkan semakin banyaknya usaha-usaha
baru yang bermunculan, dan memutuskan untuk menjadi perusahaan Go Public di
Indonesia. Perusahaan Go Public diharuskan melaporkan laporan yang telah dibuat secara
benar dan mengandung informasi yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Auditor adalah
pihak independen yang dapat menilai apakah suatu laporan keuangan telah dibuat dengan
benar. Sebelum laporan keuangan diperiksa oleh auditor maka perusahaan harus terlebih
dahulu memilih Kantor Akuntan Publik (KAP). Pemilihan KAP merupakan hal yang sangat
penting karena opini audit yang diberikan oleh auditor menyatakan apakah keadaan suatu
perusahaan telah sesuai dengan yang dilaporkan.
Auditor choice secara singkat dapat diartikan sebagai pemilihan auditor oleh
manager perusahaan, dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang
diperoleh. Manajemen perusahaan dapat dengan bebas memilih auditor untuk melakukan
pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan. Terdapat tiga faktor yang akan diteliti
terhadap kaitannya dengan auditor choice, yaitu jumlah rapat komite audit, proporsi dewan
komisaris independen, dan opini audit pada tahun sebelumnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypothetico deductive
method. Pengujian dalam penelitian ini memakai analisa regresi logistik yang
menggunakan software IBM SPSS, karena variabel terikat bersifat dikotomus. Sedangkan
variabel bebas terdiri dari kombinasi antara data metrik maupun non-metrik.
Hasil dari analisa regresi logistik yang dilakukan adalah jumlah rapat komite
audit dan opini audit pada tahun sebelumnya memiliki pengaruh terhadap auditor choice.
Sedangkan proporsi dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap auditor
choice. Tetapi dalam uji simultan yang dilakukan ketiga variabel bebas memiliki pengaruh
terhadap auditor choice. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan seluruh
perusahaan go public terdaftar yang ada di Indonesia tanpa terkecuali, menambah variabel
independen di dalam penelitian ini, dan variabel yang digunakan untuk menjelaskan
corporate governance lebih luas lagi. |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
auditor choice, komite audit, dewan komisaris independen, opini audit tahun sebelumnya |
en_US |
dc.title |
Pengaruh komite audit, dewan komisaris independen, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap auditor choice pada perusahaan yang terdaftar di indeks Kompas 100 |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2013130138 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0408036001 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI604#Akuntansi |
|