Pemeriksaan operasional untuk menilai efektivitas dan efisiensi food cost di Restoran DCB

Abstract

Perkembangan bisnis di Kota Bandung yang cukup pesat menimbulkan persaingan yang ketat antar bisnis, salah satunya adalah bisnis di bidang makanan. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut manajemen perusahaan untuk membuat strategi yang dapat membantu perusahaan dalam memperoleh dan memaksimalkan laba, sekaligus menjaga eksistensi perusahaan di dunia bisnis makanan sekarang ini. Salah satu cara untuk memaksimalkan laba adalah dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya bahan baku (food cost). Efektivitas dan efisiensi biaya dapat dievaluasi dengan membandingkan biaya yang sesungguhnya dikeluarkan suatu perusahaan dengan standar biaya yang ditetapkan. Pemeriksaan operasional perlu dilakukan untuk memastikan bahwa biaya bahan baku (food cost) yang dikeluarkan sudah efektif dan efisien. Pemeriksaan operasional merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan operasi perusahaan agar dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan kegiatan operasi perusahaan. Biaya bahan baku (food cost) adalah nilai bahan baku makanan yang digunakan dan dikonsumsi dalam suatu periode tertentu yang dinyatakan dalam nilai mata uang. Dalam menjalankan kegiatan usaha, pengendalian terhadap biaya bahan baku (food cost) sangat diperlukan. Salah satu cara untuk mengendalikan biaya tersebut adalah dengan menetapkan standar bagi biaya bahan baku makanan (food cost). Food cost yang melebihi standar dapat dianggap sebagai sinyal bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan agar dapat meningkatkan profit perusahaan. Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif, yaitu studi yang mengumpulkan informasi yang mendeskripsikan karakteristik dari seseorang, kejadian, maupun situasi. Ada dua teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini, yaitu penelitian lapangan yang terdiri dari wawancara dan observasi, dan teknik studi literatur. Data-data yang dikumpulkan dianalisis untuk melihat dan menilai efektivitas dan efisiensi dari biaya bahan baku (food cost) pada Restoran DCB. Setelah dilakukan pemeriksaan operasional dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku (food cost) dari Restoran DCB belum efektif dan efisien. Berdasarkan hasil analisis pemakaian bahan baku selama tiga bulan berturut-turut, dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan food cost di Restoran DCB tergolong tinggi. Faktor pertama adalah pembelian bahan baku secara tunai yang lebih tinggi dibandingkan harga supplier dengan perbedaan harga lebih tinggi 0.91% pada bulan Juni, 0,96% pada bulan Juli, dan 0,78% pada bulan Agustus. Kedua, tingkat spoil di Restoran DCB cukup tinggi yaitu sebesar 1,49% pada bulan Juni, 2,25% pada bulan Juli, dan 1,22% pada bulan Agustus. Ketiga, jumlah complimentary tergolong tinggi yaitu sebesar 1,37% pada bulan Juni, 1,73% pada bulan Juli dan 1,92% pada bulan Agustus. Selain itu, laporan mengenai pemakaian bahan baku yang dilakukan oleh bagian cost control selalu terlambat sehingga manajemen tidak dapat membuat keputusan dengan cepat. Dengan dilakukannya pemeriksaan operasional, diharapkan manajemen Restoran DCB dapat melakukan perbaikan-perbaikan serta mencegah timbulnya masalah yang sama di kemudian hari.