Perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date : studi kasus pada indeks IDX30 periode Februari-Juli 2016

Show simple item record

dc.contributor.advisor Manurung, Elizabeth Tiur
dc.contributor.author O'Wyman, Titus
dc.date.accessioned 2017-04-03T09:30:23Z
dc.date.available 2017-04-03T09:30:23Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp33706
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1279
dc.description 22478 - FE en_US
dc.description.abstract Investor yang menginginkan tingkat pengembalian yang lebih dari bank, akan menanamkan modalnya pada obligasi atau saham perusahaan di pasar modal. Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian pada instrumen di pasar modal tersebut lebih tinggi, tetapi memiliki risiko yang lebih tinggi juga. Untuk saham sendiri, tingkat pengembalian yang bisa didapatkan adalah dividen dan capital gain. Untuk meningkatkan harga saham, manajemen akan berusaha membagikan dividen yang dianggap sebagai sinyal positif terkait prospek perusahaan, namun masih terdapat perbedaan pandangan di antara ahli keuangan terkait efektivitas pembagian dividen untuk meningkatkan harga saham. Perusahaan yang memperoleh laba, umumnya akan membagikan sebagian laba yang didapatnya dalam bentuk dividen. Dividen yang akan dibagikan telah didiskusikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menurut dividend signaling theory, dividen yang dibagikan perusahaan akan memberikan sinyal terkait prospek perusahaan di masa depan. Pengumuman dividen akan meningkatkan harga saham secara bertahap hingga ex-dividend date, di mana harga saham akan mencapai saturation point. Pada saat ex-dividend date, hak atas dividen yang akan dibagikan sudah tidak melekat pada pemilik saham. Setelah ex-dividend date, harga saham akan kembali normal. Subjek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah perusahaan yang tergabung dalam indeks IDX30 periode Februari – Juli 2016. IDX30 merupakan perusahaan dengan nilai likuiditas tertinggi dan berkapitalisasi besar pada Bursa Efek Indonesia. IDX30 bisa dijadikan parameter untuk mengukur dan mengetahui kinerja pasar. Saham perusahaan kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok dividen meningkat, kelompok dividen menurun, dan kelompok dividen tetap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan verifikatif melalui event study. Uji statistik yang digunakan untuk melihat perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date antara lain statistik deskriptif, uji normalitas, dan paired sample t test. Periode yang diteliti adalah 10 hari sebelum ex-dividend date dan 10 hari setelah ex-dividend date. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 22, bertolak belakang dengan dividend signaling theory sebab pengumuman dividen tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada saat sebelum dan sesudah ex-dividend date untuk uji secara keseluruhan, kelompok dividen meningkat, kelompok dividen menurun, dan kelompok dividen tetap. en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject dividen, ex-dividend date, harga saham, dividend signaling theory en_US
dc.title Perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date : studi kasus pada indeks IDX30 periode Februari-Juli 2016 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013130121
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account