Pemeriksaan operasional terhadap fungsi produksi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi produksi : studi kasus pada PT. BUN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Setiawan, Amelia
dc.contributor.author Bunjamin, Natasha
dc.date.accessioned 2017-04-03T09:19:39Z
dc.date.available 2017-04-03T09:19:39Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp33682
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1278
dc.description 22454 - FE en_US
dc.description.abstract Dewasa ini, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan dalam negeri, tetapi juga dengan perusahaan luar negeri. Perusahaan harus mampu mengelola aktivitasnya sebaik mungkin agar dapat bersaing dan mencapai tujuannya. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba dan dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya. Aktivitas perusahaan sebaiknya dilakukan dengan efektif dan efisien. Untuk menilai bagaimana aktivitas yang dijalankan perusahaan saat ini peneliti melakukan pemeriksaan operasional. Peneliti melakukan pemeriksaan operasional terhadap fungsi produksi perusahaan manufaktur. Pemeriksaan operasional merupakan proses menganalisis operasi dan aktivitas perusahaan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan berkelanjutan. Perencanaan produksi merupakan suatu fungsi yang menentukan batas-batas dari kegiatan perusahaan pabrik di masa yang akan datang. Pengendalian produksi merupakan kegiatan untuk mengoordinasikan aktivitas-aktivitas pengerjaan atau pengelolaan agar waktu penyelesaian yang tidak ditentukan terlebih dahulu dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan menjadi hasil keluaran. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sumber data yang digunakan peneliti adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder yang didapat peneliti adalah jenis produk, jumlah barang yang diproduksi, jumlah barang cacat, jenis-jenis kecacatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah studi lapangan dan studi literatur. Studi lapangan berupa wawancara, observasi, dan analisis data. Teknik pengolahan data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif yang dilakukan peneliti adalah perhitungan kerugian akibat produk cacat. Analisis data kualitatif yang dilakukan adalah analisis terkait kebijakan, proses produksi, dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecacatan. Dari hasil penelitian peneliti mengetahui bahwa tingkat kecacatan produk lebih besar dari batas tingkat kecacatan yang telah ditetapkan. Peneliti menghitung kerugian akibat produk cacat selama bulan Januari sampai Oktober 2016, yaitu sebesar Rp 205.863.100. Terdapat dua temuan yang didapat setelah melakukan penelitian. Temuan pertama adalah proses produksi belum berjalan dengan optimal dan temuan kedua adalah sarana dan prasarana yang digunakan kurang mendukung proses produksi perusahaan. Peneliti memberikan rekomendasi kepada perusahaan terkait kebijakan yang dapat diterapkan perusahaan. Selain itu, peneliti juga memberikan rekomendasi terkait sarana dan prasarana, yaitu untuk menambah lampu pada bagian inspeksi tenun dan menyediakan kendaraan yang cukup untuk mengangkut hasil produksi. en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.title Pemeriksaan operasional terhadap fungsi produksi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi produksi : studi kasus pada PT. BUN en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013130117
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0422087701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account