Abstract:
Pada tahun 2013 terjadi peristiwa krusial di Turki yang disebut dengan Gezi Park yakni adanya protes anti-pemerintah yang menggema di seluruh wilayah Turki, peristiwa tersebut menimbulkan dampak berupa ancaman terhadap jurnalisme independen atas munculnya sensor sepihak pada media selama protes anti- pemerintah itu berlangsung. Peristiwa tersebut memiliki dampak berkepanjangan pada kehidupan jurnalisme di Turki dan semakin memburuk saat adanya peristiwa kudeta terhadap Erdogan setelah menjabat menjadi Presiden Turki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa upaya-upaya International Federation of Journalists dalam melindungi kebebasan jurnalisme di Turki. Sebagai NGO yang bergerak dalam bidang jurnalistik terbesar di dunia, maka IFJ berupaya untuk mendorong kebebasan jurnalisme di Turki. Melihat adanya peristiwa tersebut, maka dibuat rumusan penelitian “Bagaimana Upaya-upaya International Federation of Journalists (IFJ) dalam melindungi kebebasan jurnalisme di Turki?”. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan Teori Liberalisme Sosiologis yang menekankan pada hubungan transnasional antar individu dan kelompok yang penting untuk urusan global. Penulis akan menggunakan konsep peran NGO milik Lewis & Kanji dalam menjawab pertanyaan penelitian ini. Selain itu penulis juga akan menggunakan konsep sembilan upaya NGO milik Karns dan Karen Mingst dalam menangani isu internasional. Penulis akan melakukan penelitian dengan mencari data deskriptif melalui studi pustaka dan literatur. Dari hasil analisis penulis menemukan empat kesimpulan bahwa upaya IFJ dalam melindungi kebebasan jurnalisme di Turki dilakukan dengan cara menggalang Dana Solidaritas untuk digunakan dalam membantu aktivitas kebebasan jurnalisme di Turki, mengadvokasikan perubahan dalam kampanye dengan tagar #Journalismisnotacrime, merilis laporan mengenai kekerasan terhadap jurnalis di Turki, serta melaksanakan konferensi internasional untuk menjamin kebebasan pers dan hak pekerja jurnalis di Turki.
