Abstract:
Kenya merupakan salah satu wilayah konservasi terbesar di dunia dan memiliki
keberagaman satwa liar langka yang menjadi daya tarik turis dunia. Namun,
beberapa oknum telah menyalahgunakan keberagaman satwa liar tersebut untuk
diburu dan diperdagangkan secara ilegal. Pemerintah Kenya telah mengupayakan
pembentukan hukum untuk melindungi satwa liar yaitu Kenya Wildlife and
Management Act Chapter 376 dan pembentukan lembaga khusus untuk menangani
kejahatan pada satwa liar seperti Kenya Wildlife Service. Namun, pada tahun 2011
perdagangan ilegal satwa liar meningkat, ditandai dengan adanya perburuan satwa
massal di Kenya dengan penurunan satwa liar sebanyak 65%. Karena hal tersebut,
TRAFFIC sebagai INGO yang berkecimpung dalam dunia perdagangan satwa liar
hadir dan membantu pemerintah Kenya selama 5 tahun melalui program Wildlife-
TRAPS pada tahun 2013. Penelitian ini memiliki pertanyaan penelitian
“Bagaimana implementasi peran TRAFFIC dalam mengatasi perdagangan
ilegal satwa liar untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mempengaruhi
perekonomian di Kenya?”.
Melalui Program Wildlife-TRAPS, TRAFFIC membantu pemerintahan
Kenya mengatasi isu perdagangan ilegal satwa liar yang menjadi ancaman bagi
Kenya. Untuk menganalisis implementasi peran TRAFFIC, akan digunakan
pendekatan Liberalisme Institusional sebagai penekanan akan pentingnya campur
tangan aktor selain negara dalam menyelesaikan suatu konflik. Selain itu, konsep
ekosentrisme dengan empat pilar green theory juga menjadi argumen penting,
dimana adanya peran organisasi internasional non-pemerintah yang melihat adanya
ancaman masa depan manusia baik dalam keseimbangan ekosistem khususnya pada
kebijakan SDG’s No. 15 yang mempengaruhi perekonomian di Kenya. TRAFFIC
telah mengimplementasikan perannya sebagai jaringan pemantau di Kenya yang
menghasilkan empat tindakan prioritas yaitu, melakukan identifikasi status biologis
satwa liar yang diperdagangkan, menegakkan hukum yang berlaku, meningkatkan
kesadaran masyarakat serta meningkatkan kerja sama lintas batas sektoral.