Abstract:
Kemiskinan merupakan fenomena global kompleks yang dihadapi oleh dunia dalam beberapa dekade terutama negara-negara berkembang seperti India. Dalam upayanya mengurangi kemiskinan, India membentuk kebijakan-kebijakan yang berfokus pada peningkatan ekonomi. Namun, upaya tersebut menimbulkan ketimpangan sosial dalam gender dimana peluang perempuan untuk mendapatkan pekerjaan lebih sedikit dibanding laki-laki. Kompleksitas isu tersebut membuatnya sulit untuk ditangani hanya dengan satu aktor. Sehingga, aktor internasional lainnya seperti ActionAid sebagai NGO masuk dan bekerjasama dengan India untuk memulai upaya sederhana dalam menjangkau masyarakat miskin. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, muncul pertanyaan bagaimana upaya ActionAid dalam mengurangi kemiskinan di India melalui kesetaraan gender?
Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian kualitatif ini menggunakan teori konstruktivisme sosial untuk melihat interaksi antar subjek dalam komunitas internasional melalui identitas, kepentingan, nilai-nilai dan maksud tertentu. Definisi dan konsep NGO digunakan untuk mendeskripsikan ActionAid sebagai NGO dalam komunitas internasional. Fungsi NGO juga digunakan untuk memahami upaya-upaya yang dilakukan oleh ActionAid sebagai NGO. Sedangkan konsep women empowerment digunakan untuk menganalisa peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Hasil temuan menunjukan bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh ActionAid dalam mengurangi kemiskinan di India melalui kesetaraan gender adalah melalui program-program kerja yang dilakukan oleh ActionAid seperti melakukan mobilisasi dalam menyediakan dan menyalurkan sumber daya, membentuk program-program untuk kaum miskin terutama perempuan dalam bentuk pemberdayaan, pembelajaran, kampanye, dan advokasi, serta upaya mereka dalam menjalin kerja sama dengan mitra.