Peran civil society organization dalam gerakan keadilan global : studi kasus Indonesia for global justice terhadap upaya reformasi perjanjian investasi bilateral Indonesia (2014 - 2020)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.advisor Pakpahan, Aknolt Kristian
dc.contributor.author Putri, Komang Audina Permana
dc.date.accessioned 2022-02-22T08:19:27Z
dc.date.available 2022-02-22T08:19:27Z
dc.date.issued 2021-05-17
dc.identifier.other tes2055
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12709
dc.description.abstract Meningkatnya kerja sama ekonomi antar negara menunjukkan semakin terbukanya jalur investasi maupun modal, salah satunya dengan dibentuknya Perjanjian Investasi Bilateral. Namun, di dalam implementasi perjanjian tersebut terdapat kritik atas kelemahan dari ketentuan yang dapat memberikan celah bagi investor untuk menggugat terutama pada kebijakan pembangunan negara tujuan investasi. Kelemahan pada ketentuan di dalam perjanjian menunjukkan salah satu bentuk masalah ketidakadilan global. Hal ini mendorong banyak negara untuk mereformasi Perjanjian Investasi Bilateral, termasuk di Indonesia. Dalam upaya pemerintah Indonesia untuk mereformasi ketentuan tersebut, terdapat peran Civil Society Organization (CSO) yaitu Indonesia for Global Justice (IGJ) melalui Global Justice Movement (GJM) untuk terlibat di dalamnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peran IGJ dalam memperjuangkan pembangunan ekonomi yang berkeadilan melalui reformasi Perjanjian Investasi Bilateral di Indonesia. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus dengan teknik pengolahan linking data to preposition. Dalam proses analisa tersebut, penelitian ini menggunakan konsep peranan CSO, teori keadilan global dan teori gerakan sosial baru. Namun sebelumnya, teori State, Market, and Civil Society digunakan untuk melihat posisi CSO di dalam interaksi ketiga aktor pada proses pembangunan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan IGJ sebagai CSO High-Level Politics Grassroots Mobilization telah menunjukan peran aktif yang dilakukan untuk mengadvokasi dan mengintervensi proses penyusunan kebijakan. Peran advokasi dapat dilihat dari upaya IGJ seperti melalukan riset, diskusi, penandatanganan surat terbuka dan kampanye media sosial dengan Internasional CSO lainnya. Sedangkan peran intervensi dapat dilihat dari adanya persetujuan Mahkamah Konstitusi untuk memperbaharui Undang-Undang Perjanjian Internasional dan audiensi langsung dengan pemerintah Indonesia dalam proses keputusan penandatanganan perjanjian investasi yang akan dibentuk selanjutnya. Selain itu, peran yang dilakukan IGJ sejalan dengan prinsip dan karakteristik GJM yaitu salah satunya sebagai alternative globalization sehingga tidak menentang sepenuhnya dampak globalisasi namun memberikan solusi alternatif dalam memperjuangkan keadilan global. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject CSO en_US
dc.subject Keadilan Global en_US
dc.subject Gerakan Sosial en_US
dc.subject Perjanjian Investasi Bilateral en_US
dc.title Peran civil society organization dalam gerakan keadilan global : studi kasus Indonesia for global justice terhadap upaya reformasi perjanjian investasi bilateral Indonesia (2014 - 2020) en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM8091801008
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421047502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI809#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account