Intervensi federasi Rusia ke Republik Georgia sebagai upaya untuk mempertahankan hegemoni regional

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hermawan, Yulius Purwadi
dc.contributor.author Nongka, Stella Marsella
dc.date.accessioned 2022-02-17T06:31:32Z
dc.date.available 2022-02-17T06:31:32Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40099
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12701
dc.description 9428 - FISIP en_US
dc.description.abstract Negara memiliki hak kedaulatan untuk memerintah secara penuh dan bebas dari campur tangan pihak luar. Berdasarkan hukum internasional, hak kedaulatan sudah seharusnya di patuhi dan di hormati oleh seluruh negara. Namun, pada kenyataannya, Federasi Rusia telah melakukan intervensi atas wilayah Republik Georgia dan menyebabkan pecahnya Perang Lima Hari di bulan Agustus 2008. Penelitian ini menjelaskan alasan yang melatarbelakangi intervensi Rusia ke Georgia. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan Realisme Ofensif yang berakar dari konsep Dilema Keamanan. Hegemoni regional merupakan tujuan negara untuk memaksimalkan kekuatannya dalam menghadapi ancaman-ancaman eksternal. Penelitian ini menemukan dua faktor yang mendorong intervensi Rusia ke Georgia. Pertama, ambisi Georgia untuk bergabung ke dalam keanggotaan NATO dan Uni Eropa. Setelah berakhirnya Rose Revolution di tahun 2004, Georgia secara terbuka mendeklarasikan aspirasinya untuk bergabung ke dalam keanggotaan NATO dan Uni Eropa. Kedua, respon NATO terhadap pencalonan keanggotaan Georgia. Melalui konferensi NATO di Bukares, Amerika Serikat dan sekutu Eropa, memutuskan bahwa Georgia akan menjadi anggota resmi NATO di waktu yang akan datang. Pembahasan terkait pencalonan keanggotaan Georgia akan tetap diterima dan dianggap relevan oleh NATO. Pencalonan Georgia di dalam keanggotaan NATO dan Uni Eropa merupakan ancaman bagi keamanan dan kestabilan Rusia. Sejak runtuhnya Uni Soviet, Rusia telah mendeklarasikan penolakannya terhadap perluasan keanggotaan NATO dan Uni Eropa di kawasan Eropa Timur. Oleh karena itu, Moskow berusaha melakukan segala cara untuk mencegah terwujudnya pencalonan keanggotaan Georgia, yaitu dengan melakukan intervensi atas kedua wilayah separatisnya, Abkhazia dan Ossetia Selatan. Dalam pendekatan Realisme Ofensif, intervensi ini merupakan bagian dari upaya untuk mempertahankan hegemoni regional yang Rusia inginkan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Intervensi en_US
dc.subject Federasi Rusia en_US
dc.subject Republik Georgia en_US
dc.subject Hegemoni en_US
dc.subject Regional en_US
dc.title Intervensi federasi Rusia ke Republik Georgia sebagai upaya untuk mempertahankan hegemoni regional en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016330091
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412046802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account