Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya Rusia sebagai Tuan Rumah ajang Piala Dunia sepakbola FIFA tahun 2018, yang menjadi upaya Rusia dalam memperbaiki citranya. Sebelumnya Rusia memiliki citra yang buruk di masyarakat asing dengan adanya isu kriminal, rasisme, dan ketidakmaksimalannya dalam penyelenggaraan Olimpiade Sochi tahun 2014, yang mana terdapat beberapa komponen diplomasi publik yang tidak berjalan dengan maksimal. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka dibuat pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana Piala Dunia FIFA 2018 digunakan Rusia untuk mendukung upaya memperbaiki citra negaranya?” Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan teori diplomasi publik baru dari Eytan Gilboa. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa Piala Dunia FIFA Rusia 2018 digunakan oleh Rusia untuk mendukung memperbaiki citra negaranya, yang dilakukan dengan meliputi enam komponen diplomasi publik yaitu advokasi dan penyiaran internasional sebagai upaya yang reaktif, hubungan masyarakat sebagai upaya proaktif, serta komponen diplomasi budaya, pertukaran masyarakat, dan nation-branding sebagai upaya yang berpengaruh jangka panjang bagi Rusia. Pada akhirnya, semua komponen tersebut dilakukan Rusia dengan maksimal, sehingga mampu memperbaiki citra Rusia di masyarakat internasional.