Abstract:
Terjadinya permasalahan refugee crisis di Eropa Barat yang diakibatkan adanya konflik yang tidak kunjung usai di beberapa negara Timur Tengah berpengaruh pada peningkatan ketakutan terhadap Islam di Perancis. Sekalipun Perancis merupakan negara yang menjunjung kebebasan beragama dalam nilai sekularismenya (laicite) serta keberadaan Islam yang bukanlah hal baru bagi Perancis, tetapi ketakutan terhadap Islam tetap meningkat sebagai dampak dari refugee crisis. Penelitian ini mendeskripsikan "Bagaimana refugee crisis di Eropa Barat berpengaruh terhadap peningkatan Ketakutan terhadap Islam di Perancis?". Dalam analisis penelitian ini, digunakan motode kualitatif yang memakai beberapa teori dan konsep yaitu teori konstruktivisme sosial sebagai kerangka pemikiran yang didukung dengan teori neoliberalisme dan konsep Islamophobia sebagai acuan ketakutan terhadap Islam di Perancis.
Penelitian ini menemukan bahwa refugee crisis yang terjadi di Eropa Barat berpengaruh terhadap peningkatan ketakutan terhadap Islam di Perancis karena disebabkan dua faktor. Faktor pertama adalah ekslusivitas identitas kebangsaan Perancis yang menimbulkan adanya penyalahgunaan identitas sekularisme yang berdampak pada meningkatnya pandangan negatif bahwa Islam tidak dapat terintegrasi ke dalam Perancis. Faktor kedua yang ditemukan adalah krisis multikulturalisme Perancis yang menilai perbedaan yang hadir akibat refugees Muslim tidak lagi berdampak positif pada Perancis, melainkan adanya anggapan bahwa kedatangan refugees Muslim berpotensi meningkatan terorisme di Perancis. Peningkatan ketakutan terhadap Islam akibat refugee crisis ini juga semakin signifikan dengan adanya eksploitasi politik demi keuntungan kelompok-kelompok tertentu yang mengkonstruksikan pandangan Islam di mata publik dan refugees Muslim yang membawa dampak negatif ke dalam Perancis.
