Abstract:
Kelestarian lingkungan hidup (environmentalisme) menjadi bagian isu penting
dalam konstelasi politik internasional dan keberadaan pelestarian satwa menjadi persoalan
yang ada di dalamnya. Banyak negara dunia gagal dalam menjaga kelestarian satwa langka
mendorong World Wildlife Fund (WWF) untuk ikut mendukung penyelesaikan persoalan
ini. Pada periode 2014-2017 keberadaan WWF dihadapkan pada persoalan konservasi
Harimau Sumatera yang dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan secara kronis yang
sekaligus menjadikan satwa ini sebagai critical endagered.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab upaya WWF dalam pelestaruan Harimau
Sumatera di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa pendekatan
yang relevan yaitu konsep sociological liberalime dan peran organisasi internasional. Pada
penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data sekunder.
Dari hasil pembahasan dapat difahami bahwa upaya WWF dalam mendukung
pelestarian Harimau Sumatera diwujudkan melalui beberapa peran dan strategi diantaranya
pemantauan dan pengawasan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan capacity
building hingga promosi dalam dan luar negeri. Berbagai upaya WWF dalam mendukung
pelestarian Harimau Sumatera pada akhirnya dapat membentuk jaringan internasional
untuk mengembangkan kinerja yang lebih luas dan pada akhirnya berbagai pencapaian
WWF ini cukup progresif dalam program konservasi tersebut, meskipun belum dapat
menjadi bentuk penyelesaian yang bersifat mendasar.