Abstract:
Digital Image Correlation (DIC) adalah metode pemeriksaan regangan menggunakan kamera sebagai alat pengambil data. Pada penelitian ini digunakan kamera yang lebih sederhana. Metode ini merupakan metode alternatif dari strain gauge dan LVDT yang dapat dilakukan berulang kali. Pengujian dilakukan pada dua sampel pelat baja tanpa lubang dan dengan lubang, serta satu buah sampel komposit dari pengujian yang telah dilakukan oleh Passieux, et al. (2014). Untuk menganalisis akurasi, metode DIC dibandingkan dengan dua metode lainnya yaitu Metode Elemen Hingga (MEH) dan perhitungan teoritis. Selain pada hasil olah data, DIC dibandingkan pada saat pengujian dilakukan dengan menggunakan strain gauge sebanyak satu buah. Beban pada benda uji tanpa lubang, dengan lubang, dan penelitian Passieux, et al diberikan dengan kondisi yang masih berada pada elastis. Dari pembebanan yang diberikan didapat perbedaan nilai regangan rata-rata metode DIC yang dibagi menjadi dua parameter, yaitu potongan memanjang dan melintang gaya. Besarnya perbedaan pada potongan memanjang DIC terhadap perhitungan teoritis berturut-turut sebesar 29.2944%, 33.1949%, dan 47.9605%. Sedangkan pada potongan melintang DIC terhadap perhitungan teoritis didapatkan sebesar 13.7963%, 65.9589%, dan 21.9521%. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan beban yang diberikan dan lubang pada benda uji.