Abstract:
Perkembangan infrastruktur di Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun, mengakibatkan
kebutuhan produksi material semen meningkat. Setiap produksi produksi semen menyumbang
sekitar 8% emisi karbon dioksida di dunia. Hal ini memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Oleh karena itu pemanfaatan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) diharapkan dapat
menjadi alternatif untuk pemanfaatan penggunaan bahan pengganti sebagaian semen yang ramah
lingkungan dengan biaya yang rendah. GGBFS merupakan hasil residu pembakaran tanur tinggi
yang merupakan material berbentuk butiran/granular. GGBFS memiliki komposisi kimia yang tidak
berbeda dengan Semen Portland. Unsur GGBFS sebagian besar terdiri dari kapur, silika dan
alumina. Untuk mengetahui pengaruh GGBFS sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat
tekan dan tingkat sorptivitas dilakukan pengujian terhadap Self-Compacting Mortar (SCM) dengan
rasio air binder (w/b) sebesar 0.3 dan rasio penggantian sebagian semen dengan GGBFS sebesar 0%,
10%, dan 20%. Didapatkan nilai koefisien initial absorption sebesar 1.45 × 10-2 mm, 1.15 × 10-2
mm, dan 7.6 × 10-3 mm, dan nilai secondary absorption sebesar 3.2 × 10-3 mm, 2.7 × 10-3 mm, dan
2.4× 10-3 mm untuk untuk nilai kuat tekan sebesar 57.20 MPa, 58.19 MPa, dan 61.78 MPa pada
umur 28 hari untuk kadar variasi penggantian GGBFS 0%,10%, dan 20%. Adapun peningkatan kuat
tekan optimum terjadi pada SCM dengan kadar variasi penggantian GGBFS sebesar 20% apabila
dibandingkan dengan SCM dengan kadar variasi penggantian 0%. Hal ini disebabkan oleh
karakterisitik dari material GGBFS dengan tingkat kehalusan partikel dan GGBFS yang hanya
menyerap sedikit air selama proses pencampuran material dan GGBFS