Abstract:
Dalam mengaplikasikan konsep Green Building, panel surya merupakan cara yang paling umum untuk memenuhi aspek On Site Renewable Energy. Kendala utama dari penerapan panel surya pada suatu bangunan adalah besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan. Namun disisi lain, dengan menginvestasikan panel surya pada suatu bangunan, pembelian listrik bangunan kepada sumber konvensional dalam kurun waktu yang panjang akan semakin berkurang bahkan tidak membayar sama sekali. Maka dari itu, dibutuhkan analisis investasi ekonomi yang jelas mengenai besarnya investasi panel surya pada awal pembangunan, biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan manfaat yang akan didapat selama periode investasi. Pada penelitian ini, dilakukan analisis ekonomi mengenai rencana investasi panel surya pada Bangunan Giri Unggul di Kawasan Wikasatrian. Analisis ekonomi dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV), Annual Equivalent (AE), Payback Period (PBP) dan Internal Rate of Return (IRR) pada beberapa pemodelan skema investasi panel surya yang memungkinkan diaplikasikan pada Bangunan Giri Unggul. Model skema investasi yang menunjukan hasil layak kemudian dipilih yang terbaik menggunakan metode Incremental IRR. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan rata-rata frekuensi penggunaan bangunan per-bulan hingga saat ini (9 hari dalam satu bulan), investasi panel surya dianggap tidak menguntungkan. Skema investasi panel surya yang paling menguntungkan dapat dilakukan saat frekuensi penggunaan Bangunan Giri Unggul sudah mencapai minimal 16 hari pemakaian bangunan per-bulannya, dengan menggunakan panel surya yang mencukupi 100% kebutuhan listrik bangunan.