Abstract:
Pada tanggal 27 Juli 2011 terjadi badai hujan dengan intensitas yang tinggi di daerah Umyeonsan Korea Selatan. Akibat dari badai tersebut muncul 33 kejadian debris flow dan 151 kejadian longsor di darah aliran sungai yang disebabkan oleh badai hujan dengan intensitas puncak 112.5 mm/jam dan curah hujan kumulatif 306.5 mm selama 16 jam. Pada studi ini diambil satu daerah aliran sungai yaitu daerah aliran sungai Raemian. Pada daerah ini terjadi pergerakan tanah yaitu mudflow. Mudflow adalah pergerakan tanah yang mengangkut material tanah berupa aliran lumpur yang memiliki campuran butiran kasar maupun halus yang bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan, ketebalan aliran, daerah yang terdampak, dan mitigasi bencana. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pengumpulan data berupa peta topografi, data karakteristik tanah, dan parameter reologi. Analisis pergerakan tanah di Umyeonsan menggunakan program FLO-2D. Nilai parameter tanah diperoleh dengan metode analisis balik yang dikorelasikan dengan data karakteristik tanah yang ada. Dari hasil simulasi menggunakan program FLO-2D diperoleh bahwa hasil yang diperoleh dari FLO-2D dengan Abaqus berbeda. Maka diperlukan nilai parameter yang lebih baik agar hasil sesuai. Rencana mitigasi dengan menggunakan check dam dapat mengurangi dampak dari aliran mudflow.