Abstract:
Secara struktural, komponen struktur haruslah didesain dengan baik, karena gedung dengan ketidakberaturan horizontal memiliki pusat massa dan pusat kekakuan yang dapat menimbulkan masalah puntir atau rotasi pada bangunan. Pelat rusuk atau Ribbed Slab adalah konstruksi pelat berusuk satu arah non prategang terdiri dari sebuah kombinasi monolit rusuk berspasi teratur dan sebuah pelat atas yang didesain membentang satu arah. Studi ini meneliti pengaruh arah Ribbed Slab terhadap besarnya simpangan antar lantai dan ketidakberaturan horizontal tipe 1a pada struktur gedung beton bertulang 6 Lantai berbentuk L, dengan 3 variasi model, model 1 adalah denah lantai tipikal dengan ribbed slab searah sumbu X, model 2 adalah denah lantai tipikal dengan ribbed slab searah sumbu Y, sedangkan model 3 adalah model dengan kombinasi arah ribbed slab searah sumbu X dan Y. Ketiga model didesain pada kategori desain seismik C dan D. Analisis dilakukan dengan metode analisis spektrum respons ragam. Pada kategori desain seismik C, Ketidakberaturan horizontal tipe 1a yang terjadi pada model 1 dan 2, tidak terjadi pada model 3, karena simpangan maksimum dan simpangan atar lantai pada model 3 lebih kecil dari model 1 dan 2, sementara nilai gaya geser tingkat pada model 3, lebih kecil 3.8% dari model 2, dan lebih besar 5.33% dari model 1. Pengecekan gaya desain diafragma pada model 3 di lantai 1 juga lebih kecil dari model 1 dan model 2. Sedangkan pada kategori desain seismik D, ketidakberaturan yang terjadi pada model 1 dan 2 tidak terjadi pada model 3. Selain itu simpangan antar lantai pada model 3, lebih kecil 8.3% daripada model 2, dan lebih kecil 11.03% dari model 1. Pada pengecekan gaya desain diafragma pada model 3 yang terletak pada kategori desain seismik C dan D, lebih besar 23.865% dibandingkan model 1, dan lebih besar 12.91% dibandingkan model 2.