Abstract:
Aksesibilitas stasiun merupakan bagian penting dalam perjalanan menggunakan kereta api. Fasilitas transportasi dapat dikatakan baik bagi seluruh kelompok gender jika memberikan layanan yang memuaskan bagi semua pengguna, termasuk perempuan yang cenderung menggunakan transportasi umum secara rutin. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis pengaruh persepsi perempuan mengenai atribut aksesibilitas stasiun berdasarkan moda pengumpan menuju stasiun dan frekuensi pengalaman negatif terhadap tingkat aksesibilitas stasiun KRL Commuter Line secara keseluruhan. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis regresi ordinal. Data yang digunakan dalam studi ini merupakan data primer dari hasil penyebaran kuesioner secara daring (online) kepada perempuan pengguna KRL Commuter Line. Analisis menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas stasiun secara keseluruhan dinilai cukup baik oleh 50,3% responden. Kejelasan papan informasi dan petunjuk arah untuk turun penumpang, serta kualitas pencahayaan tempat turun penumpang cenderung memengaruhi penilaian tingkat aksesibilitas stasiun secara keseluruhan. Pengalaman negatif berupa tersesat dalam perjalanan menuju stasiun juga merupakan variabel yang memengaruhi penilaian tingkat aksesibilitas stasiun pada model kendaraan pribadi (penumpang) sebagai moda pengumpan.