Abstract:
Growblock merupakan suatu inovasi interlocking block berukuran tinggi 20cm dan lebar 40cm yang menggabungkan fungsi dinding dan vertical garden ke dalam desainnya. Penelitian mengenainya dilakukan pertama kali pada tahun 2018 dan telah menghasilkan desain yang paling optimum. Namun demikian, penerapan growblock pada proyek belum pernah dilakukan sampai saat ini, dan oleh karena itu belum diketahui pasti mengenai kinerjanya dalam hal metode, biaya dan waktu konstruksi yang diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan penggunaan growblock menggunakan SketchUp pada suatu studi kasus sekolah Arunika yang membutuhkan ruang kelas dengan konsep green building. Ruang kelas yang terdiri dari 2 lantai, dengan luas 48,80m2 dirancang menggunakan gabungan dari struktur rangka beton, tiga sisi dinding anyaman bambu, dan satu sisi dinding growblock. Dinding growblock tersebut akan digunakan oleh para pelajar untuk belajar bercocok tanam secara langsung untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan bangunan konvensional yang menggunakan dinding konvensional, ruang kelas yang menggunakan dinding growblock menunjukkan metode yang lebih efisien, biaya yang lebih murah, dan waktu pelaksanaan yang lebih singkat.