Abstract:
Regangan merupakan salah satu parameter yang penting untuk mengamati perilaku suatu elemen
struktur. Pengukuran regangan pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan strain gauge
maupun liniear transducer. Penggunaan strain gauge tidak dapat digunakan berulang kali pada
banyak benda uji dan transducer hanya mengukur nilai peralihan pada satu titik saja. Metode Digital
Image Correlation (DIC) merupakan suatu metode analisis yang menggunakan kamera digital untuk
mengamati deformasi suatu elemen struktur, dan dapat menjadi alternatif metode untuk mengukur
regangan. Pengukuran regangan dengan metode DIC dilakukan pada balok baja dengan profil WF
dengan dan tanpa lubang di pelat badan, yang diuji lentur. Hasil pengujian dibandingkan dengan
regangan teoretis, yang juga dibandingkan dengan analisis elemen hingga menggunakan program
SAP2000. Hasil pengukuran regangan normal pada balok tanpa lubang dengan metode DIC terdapat
perbedaan sebesar 682,37% dari teori, sedangkan perbedaan antara regangan normal permodelan
SAP2000 dengan teori sebesesar 5,22%. Hasil pengukuran regangan normal pada balok berlubang
dengan metode DIC terdapat perbedaan nilai regangan normal sebesar 183,93% pada potongan
melintang, dan sebesar 399,46% pada potongan memanjang terhadap permodelan SAP2000. Dari
hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil pengujian DIC terhadap teori
maupun permodelan SAP2000. Hasil pengukuran regangan normal dengan metode DIC terdapat
noise yang sangat dominan pada nilai regangan normal yang kecil, serta terdapat kecenderungan
hanya terbaca nilai regangan normal posistif saja.